politik-eksbis

Beras Pemerintah Nyaris Tak Layak Makan, DPR Tuding Bulog Lalai Kelola Stok SPHP

Minggu, 5 Oktober 2025 | 02:20 WIB
Beras SPHP menumpuk di gudang Bulog Tabahawa, Maluku Utara yang kena sidak Komisi IV DPR RI. (Instagram/titieksoeharto) (Dok)


KetikPos.com, Jakarta– Cerita soal stok beras SPHP kembali bikin heboh. Komisi IV DPR RI menemukan 1.200 ton beras yang warnanya sudah berubah abu-abu di gudang Bulog Tabahawa, Maluku Utara. Temuan ini bikin pertanyaan besar: beras yang harusnya menolong rakyat, kenapa malah ditimbun sampai hampir rusak?
Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, bahkan tak kuasa menahan kekesalan saat inspeksi mendadak (sidak) pada 23 September 2025 lalu.
“Ini masuk gudang sejak Mei 2024, sudah lebih setahun, warnanya udah abu-abu. Mau disimpan sampai kapan lagi? Kalau SPHP kayak gini, rakyat dapatnya apa nggak malah sakit?” tegas Titiek.
Bulog: Beras Akan Dicuci Ulang
Direktur Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, buka suara. Ia mengakui adanya stok beras yang mulai bermasalah, tapi menegaskan pihaknya punya langkah antisipasi.
“Kami lakukan reprocessing. Berasnya dibersihkan, dicuci ulang, lalu diuji lab. Kalau layak, baru diedarkan. Kalau tidak, akan dialihkan untuk pakan ternak,” jelas Ahmad Rizal, Kamis (2/10/2025).
Ia menambahkan, jumlah beras yang perlu reprocessing hanya sekitar 0,1 persen dari total cadangan 3,9 juta ton yang dikelola Bulog.
DPR: Jangan Sampai Rakyat Dapat Sisa
Meski Bulog sudah memberi penjelasan, DPR tetap menyoroti persoalan manajemen stok. Pasalnya, cadangan beras pemerintah seharusnya cepat disalurkan ke masyarakat, bukan menumpuk hingga nyaris tak layak konsumsi.
Titiek bahkan mengaku sudah sejak Februari 2025 mendesak agar beras SPHP segera didistribusikan.
“Rakyat butuh makan sekarang, bukan nunggu beras busuk di gudang. Dari dulu kita sudah minta salurkan, tapi kok berulang terus begini,” katanya.
Cadangan Aman, tapi Distribusi Lamban
Bulog menyebut stok cadangan beras pemerintah masih aman hingga akhir 2025. Namun temuan beras rusak ini memperlihatkan ada pekerjaan rumah besar dalam sistem distribusi dan penyimpanan.
Kini publik menunggu, apakah beras SPHP hasil “cuci ulang” benar-benar aman dikonsumsi, atau rakyat lagi-lagi harus menelan sisa?

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB