politik-eksbis

Terkuak! Bukan dari Mata Air Pegunungan, Aqua Ternyata Pakai Air Sumur Bor

Kamis, 23 Oktober 2025 | 15:51 WIB

KetikPos.com - Fakta mengejutkan terungkap saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik Aqua di Subang, Jawa Barat.

Merek air mineral yang selama puluhan tahun dikenal lewat iklan “air pegunungan” itu ternyata mengambil sumber air dari sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan sebagaimana diklaim dalam berbagai kampanye iklannya.

Temuan ini bermula ketika Dedi meninjau pabrik Aqua terkait penggunaan kendaraan berat yang diduga menyebabkan jalan cepat rusak.

Namun, perhatian mantan Bupati Purwakarta itu justru tertuju pada sumber air yang digunakan perusahaan raksasa tersebut.

“Ini ngambil airnya dibor? Nggak akan ngefek sama pergeseran tanah?” ujar Dedi dikutip dari video yang diunggah di channel YouTube miliknya pada Kamis, 23 Oktober 2025.

“Dikira ini air permukaan, air permukaan itu air sungai atau air dari mata air. Jadi ini bukan air mata air ya? Jadi, kategorinya sumur pompa dalam,” imbuhnya.

Sumur Bor Ratusan Meter di Balik Label “Air Pegunungan”

Dari penjelasan pihak Aqua, sumber air di lokasi tersebut memang diambil dari sumur dalam dengan kedalaman antara 60 hingga 140 meter di bawah permukaan tanah.

Sumber keempat yang dicek langsung oleh KDM bahkan memiliki kedalaman 132 meter dan 102 meter, sementara sumber kedua sekitar 60 meter.

“Dalam pikiran saya, dikira airnya air mata air kemudian dimanfaatkan, kan namanya air pegunungan,” tambahnya.

Klaim Aqua, Sumur dalam Tak Pengaruhi Pergeseran Tanah

Menanggapi pertanyaan Dedi mengenai dampak pengeboran terhadap pergeseran tanah dan kondisi lingkungan sekitar, pihak Aqua menyebut bahwa kegiatan tersebut tidak menimbulkan keluhan dari warga sekitar.

“Di sini, posisinya sama dan berdampingan dengan sumbernya PDAM Subang, di bawah sini. Kita juga kerja sama dengan UGM untuk studi, termasuk posisi air kita tuh emang di bawah,” terang pihak Aqua.

Meski mengklaim tak ada pergeseran tanah, KDM masih mempertanyakan masalah lingkungan seperti longsor di pegunungan akibat penebangan hutan atau ada aspek lain yang menjadi bahan penelitian.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB