ketikPos com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo Sumatera Selatan menegaskan sikap politiknya jelang Kongres III Projo di Ballroom Hotel Sahid Sudirman Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Di bawah kepemimpinan H. Hidayat Comsu, Projo Sumsel menyatakan dukungan penuh terhadap Budi Arie Setiadi untuk kembali memimpin organisasi relawan terbesar pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Hidayat menilai, kepemimpinan Budi Arie selama dua periode terakhir telah membuktikan kematangan organisasi dan konsistensi arah perjuangan Projo dalam mengawal kebijakan Jokowi yang berpihak pada rakyat kecil.
Karena itu, ia menegaskan Projo Sumsel siap melanjutkan garis perjuangan Jokowi dalam konteks visi besar Indonesia Emas 2045, sekaligus mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Ketua DPD Projo Sumsel Apresiasi Terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI
“Projo lahir dari semangat kerelawanan Jokowi yang membangun dari pinggiran dan memperkuat rakyat kecil. Semangat itu tidak boleh padam.
Di bawah kepemimpinan Budi Arie, kami yakin Projo akan tetap menjadi kekuatan rakyat yang mengawal arah pembangunan nasional di era Presiden Prabowo,” ujar Hidayat Comsu dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, dukungan kepada Budi Arie bukan sekadar persoalan figur, tetapi komitmen politik untuk menjaga kesinambungan ideologi dan arah perjuangan Projo.
Ia menegaskan bahwa Projo Sumsel melihat pemerintahan Prabowo–Gibran sebagai kelanjutan dari visi besar Jokowi dalam membangun Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkeadilan sosial.
“Kami tidak ingin semangat Jokowi hilang di tengah transisi pemerintahan. Justru kami ingin Projo menjadi jembatan strategis antara rakyat dengan pemerintah, memastikan program Prabowo benar-benar berpihak pada masyarakat bawah,” tegas Hidayat.
Lebih lanjut, Hidayat menyebut bahwa Projo Sumsel kini tengah melakukan konsolidasi struktur hingga tingkat kabupaten, kecamatan, bahkan desa untuk memperkuat barisan relawan.
Langkah ini, katanya, penting agar Projo tidak hanya aktif saat kontestasi politik, tetapi juga menjadi kekuatan sosial yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Relawan Projo tidak boleh berhenti pada masa kampanye. Kita harus terus bekerja, hadir di tengah rakyat, dan menjadi penggerak perubahan di daerah,” ujarnya.
Kongres III Projo ini disebut Hidayat sebagai momentum strategis untuk menegaskan posisi politik Projo di era baru kepemimpinan nasional.