politik-eksbis

Budi Arie Incar Gerindra, Pengamat: Elektoral Partai Bisa Terjun Bebas!

Minggu, 9 November 2025 | 21:38 WIB
Budi Arie Incar Gerindra, Pengamat: Elektoral Partai Bisa Terjun Bebas! (Dok)

KetikPos.com, Jakarta — Manuver politik Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, untuk bergabung dengan Partai Gerindra disebut-sebut justru berpotensi menjadi bumerang bagi partai berlambang kepala Garuda itu. Alih-alih menambah kekuatan elektoral, langkah tersebut diprediksi bakal menggerus dukungan Gerindra menjelang Pemilu 2029.
Prediksi itu disampaikan Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) yang menilai masuknya Budi Arie dapat memicu penolakan di akar rumput, bahkan di kalangan elite partai sendiri.
“Kalau Budi Arie bergabung ke Gerindra, justru elektabilitas partai bisa turun, bahkan terjun bebas. Berdasarkan data sejumlah lembaga survei kredibel, nilai elektoral Budi Arie nyaris nol persen,” ujar Iyan, pengamat politik LKPI sekaligus mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Minggu (7/11).
Menurutnya, tak ada nilai tambah yang bisa dibawa Budi Arie bagi partai besutan Prabowo Subianto. Ia menilai, citra Prabowo yang tengah giat membangun agenda pemberantasan korupsi justru bisa tergerus bila menerima figur yang dinilai kontroversial itu.
“Apalagi Budi Arie sebelumnya sudah diberhentikan Prabowo dari posisi menteri. Jadi mau menambah elektoral dari sisi mana lagi?” lanjut Iyan.
Iyan, yang juga merupakan pengurus Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), menilai keinginan Budi Arie bergabung ke Gerindra lebih bernuansa politis ketimbang ideologis.
“Motivasinya lebih ke perlindungan politik dan hukum, bukan perjuangan ideologi. Bahkan di internal Projo sendiri, banyak yang tak sejalan dengan langkah ketuanya,” tambahnya.
Gelombang penolakan, kata Iyan, sudah terasa bahkan sebelum langkah resmi diambil. Kader, organisasi sayap, hingga elite daerah Gerindra disebut ramai menolak rencana tersebut.
“Prabowo dikenal dekat dengan arus bawah. Ia pasti tahu betul aspirasi kadernya. Secara kalkulasi politik, tak ada keuntungan elektoral bagi Gerindra. Justru bisa memantik kemarahan kader bila Budi Arie diterima,” tegasnya.
Iyan menutup analisanya dengan peringatan tajam:
“Gerindra dibangun dari bawah oleh kader yang loyal. Jangan sampai figur karbitan justru membuat mereka kecewa dan meninggalkan partai. Prabowo harus jeli membaca arah ombak politik ini.”

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB