politik-eksbis

APSIPOL Kukuhkan Pengurus Baru dan Rumuskan Arah Baru Ilmu Politik Indonesia: Saatnya “GETOL” Berdampak

Rabu, 26 November 2025 | 09:45 WIB
APSIPOL Kukuhkan Pengurus Baru dan Rumuskan Arah Baru Ilmu Politik Indonesia: Saatnya “GETOL” Berdampak (Dok)

Quo Vadis Ilmu Politik? Asep Sahid Menawarkan Jawabannya: GETOL

Sorotan utama datang dari pidato Dr. Asep A. Sahid Gatara, M.Si, Ketua Umum APSIPOL yang baru dilantik. Ia mengajukan pertanyaan klasik—namun dengan nada yang lebih tajam:

“Ke mana arah masa depan ilmu politik? Dan… ke mana saja ilmu politik selama ini?”

Dengan mencermati gejolak kemunduran demokrasi global, stagnasi kompetensi politisi, dan masuknya disiplin lain ke ruang-ruang politik, Asep menekankan bahwa Ilmu Politik harus kembali pada tujuan fundamentalnya: berdampak.

Ia memperkenalkan bingkai nilai baru APSIPOL: “GETOL”—akronim dari:

Goodness (kebaikan/keadilan),

Equality (kesetaraan),

Trust (kepercayaan),

Openness (keterbukaan),

Love (kecintaan).

“GETOL bukan hanya akronim,” tegas Asep. “Ia adalah etos. APSIPOL harus tekun, rajin, dan bersemangat dalam menjaga marwah ilmu politik, sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.”

Konsep Apsipol Getol ini disambut hangat peserta karena memadukan nilai-nilai klasik filsafat politik—dari Socrates, Plato, sampai Aristoteles—dengan konteks pembangunan Indonesia masa kini.

Langkah Baru, Komitmen Baru

Pelantikan pengurus dan rapat kerja wilayah menandai dimulainya periode kerja baru APSIPOL 2025–2028. Komitmen yang dibangun bukan hanya administratif, tetapi komitmen etis dan intelektual: menjadikan Ilmu Politik sebagai disiplin yang relevan, berdampak, dan dicintai masyarakat.

Dengan paradigma “GETOL” sebagai identitas baru, APSIPOL menempatkan diri bukan hanya sebagai asosiasi akademik, melainkan sebagai penjaga ruang publik, penyambung nalar demokrasi, dan penggerak kebijakan berbasis ilmu

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB