KetikPos.com - Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa berharap Himpunan Bank Negara (Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN) termasuk Bank Swasta untuk lebih aktif menyosialisasikan penukaran uang di tempat resmi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Hal ini karena menjelang Idulfitri lazim terjadi adanya permintaan uang yang meningkat tajam dan berbagai masyarakat serta lembaga juga menerima penukaran uang.
Memang kesemuanya itu tidak terlepas dari berbagai budaya dan tentunya didukung oleh pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin baik.
“Inilah tugas Himbara termasuk bank swasta, harus berani umumkan kalau nukar uang jangan di jalanan, kalau nukar uang di tempat kami. Kan begitu. Kalau itu sudah dilakukan sudah bagus,” ujar Musthofa kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah, Kamis (6/4/2023).
Di sisi lain, ia pun meminta BI untuk tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) dalam mencegah adanya penukaran uang ilegal di masyarakat itu.
BI, menurutnya, cukup memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang secara resmi, baik melalui daring maupun luring.
“BI sudah akomodatif sekali, semuanya sudah berjalan dengan baik. Insyallah semuanya bisa berjalan. Tidak terlalu penting itu (membentuk satgas). Media penting, juga ikut ajak masyarakat. Kita tidak bisa omong banyak kalau tidak ada media,” tutup Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Diketahui, Bank Indonesia (BI) membuka layanan untuk penukaran uang baru menjelang hari raya Idul Fitri 2023. Proses penukaran sendiri bisa dilakukan melalui aplikasi Pintar BI.
Adapun bagi masyarakat yang ingin menukarkan uangnya, bisa memesan penukaran dengan menggunakan aplikasi saat mengakses layanan melalui kas keliling.
BI diketahui membuka sejumlah tempat penukaran di tahun ini. Selain kas keliling, ada juga 5.066 titik penukaran pada bak yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang di jalur mudik.DPR RI (***)