Hal ini membantu melindungi privasi individu sambil tetap memastikan keamanan dan kepercayaan dalam bertransaksi.
5. Penyelesaian Transaksi Internasional:
Dalam sistem keuangan tradisional, transaksi internasional sering kali memerlukan beberapa tahap dan melibatkan banyak pihak perantara.
Dengan adopsi teknologi blockchain, transaksi internasional dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.
Teknologi ini memungkinkan transaksi lintas batas tanpa perlu mengandalkan mata uang konversi dan tanpa risiko fluktuasi nilai tukar.
Sumber:
1. Swan, M. (2015). Blockchain: Blueprint for a New Economy. O'Reilly Media.
2. World Economic Forum. (2016). The Future of Financial Infrastructure: An Ambitious Look at How Blockchain Can Reshape Financial Services. Diakses dari: http://www3.weforum.org/docs/WEF_The_future_of_financial_infrastructure.pdf
3. World Bank. (2020). Overview of Blockchain Technology and Its Potential Applications in Developing Countries. Diakses dari: http://documents1.worldbank.org/curated/en/177911605770319864/pdf/Overview-of-Blockchain-Technology-and-its-potential-applications-in-developing-countries.pdf
4. Capgemini Research Institute. (2017). Blockchain: A Fundamental Shift for Financial Services Institutions. Diakses dari: https://www.capgemini.com/wp-content/uploads/2017/07/blockchain_the_fundamental_shift_for_finance_institutions_0_0.pdf