KetikPos.com - Estimasi ekonomi tumbuh positif, dikonfirmasi Badan Pusat Statistik (BPS) karena meningkat tinggi.
Dalam konferensi pers secara virtual, Senin (6/2/2023), Kepala BPS, Margo Yuwono, memastikan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2022 tumbuh 0,36 persen jika dibandingkan kuartal III 2022 (qtoq) dan ini menunjukkan ekonomi mulai bangkit.
Pertumbuhan itu didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat seiring dengan redanya angka infeksi COVID-19 dan penghapusan PPKM yang dilaksanakan selama ini.
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.114,0 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.988,6 triliun.
Adapun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 tercatat sebesar 5,01 persen atau tumbuh 0,36 persen
Sementara secara tahunan (year on year/yoy) pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen, lampaui estimasi. Angka tersebut memperlihatkan perekonomian Indonesia tumbuh solid di sepanjang 2022 lalu.
"Kinerja perekonomian Indonesia di 2022 menguat dibandingkan 2021, pertumbuhan ekonomi tahunan di atas 5 persen seperti sebelum pandemi," jelas Margo.
Pertumbuhan setinggi itu, masih kata Margo, ditopang oleh pertumbuhan industri. Sektor ini tumbuh sebesar 5,64 persen dengan distribusi mencapai 18,32 persen. Selanjutnya sektor perdagangan tumbuh sebesar 6,55 persen dengan tingkat distribusi mencapai 12,77 persen.
Namun jika dilihat dari tingkat pertumbuhan paling tinggi yaitu sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 16,99 persen. Kemudian sektor akomodasi dan makan minum tumbuh 13,81 persen.
"Ini tumbuh tinggi karena didorong adanya peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan juga wisatawan nusantara," ulasnya.
Secara detail pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2022 secara tahunan sumbernya adalah sektor industri pengolahan yang memberikan andil sebesar 1,17 persen. Kemudian perdagangan berkontribusi 0,84 persen, transportasi dan pergudangan 0,67 persen.
"Untuk sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,55 persen dan sisanya sektor lainnya sebesar 1,78 persen," sambungnya.
Sementara itu berdasarkan pengeluaran, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2022 ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 2,38 persen. Kemudian nett ekspor sebesar 2,17 persen dan PMTB sebesar 1,09 persen.
Lebih lanjut pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2022 jika dilihat berdasarkan nilai PDB atas dasar harga berlaku ( ADHB ) sebesar Rp5.114,9 triliun. Sedangkan nilai PDB atas dasar harga konstan (ADHK ) senilai Rp2.988,6 triliun.InfoPublik (***)