Ketikos.com -- Empat Sekretaris Daerah (Sekda) di Sumsel naik mejadi Pj bupati/walikota. Dipastikan, tujuh penjabat walikota/bupati di Sumsel dilantik Senin (18/9/2023) di Griya Agung.
Keempatnya, Sekda Palembang H Ratu Dewa jadi Pj Walikota Palembang.
Lalu, Pj Walikota Lubuklinggau, Trisko Defriyansa, tadinya Sekretaris Daerah Kota Lubuklinggau.
Ketiga, Pj Bupati Empat Lawang Pauzan Khoiri sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Empat Lawang.
Baca Juga: Sekda, Pejabat Kemenhub, dan Sekjen Kemenag Diusulkan PJ Gubernur Sumsel
Dan keempat, Pj Wali Kota Prabumulih, Elman sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Prabumulih.
Sementara tiga lainnya, satu orang diantaranya pejabat dari pusat, yakni Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri Hani Syopiar Rustam ditetapkan menjadi Pj Bupati Banyuasin.
Dan dua lainnya, bergeser dari pejabat di Pemprov. Yakni, Ahmad Rizali saat ini Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan menjadi Pj Bupati Muaraenim.
Baca Juga: Sebelum Habis Masa Jabatan, Walikota Palembang Minta Teruskan Program Gotong Royong
Dan, Lusapta Yudha Kurnia, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sumatera Selatan ditunjuk sebagai Pj Walikota Pagar Alam.
Informasi ini dibocorkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru membocorkan 7 nama penjabat (Pj) Bupati dan Wali Kota yang ada di Sumsel.
"Aku sebutkan ya. Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Wali Kota Prabumulih Elman, Bupati Muara Enim Rizali, Bupati Banyuasin Hani, Wali Kota Lubuklinggau Trisko, Wali Kota Pagar Alam Lusapta, dan Bupati Empat Lawang Pauzan," kata Herman Deru dengan lancarnya Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: Ratu Dewa: Siap Back Up Sepenuhnya Pembenahan Gedung Kesenian Palembang
Herman Deru mengaku bahwa sudah dikirimi surat keputusan (SK) ketujuh Pj Wali Kota dan Bupati yang akan dilantik tersebut. "SK-nya sudah saya terima," ujar mantan Bupati OKU Timur ini.
Sebelumnya berbagai informasi simpang siur beredar terkait Pj Bupati dan walikota di Sumsel ini. Dengan bocoran yang disampaikan Gubernur itu, mengakhiri informasi ramai yang tak jelas juntrungnya.