daerah

komunitas Tari Protes Kepala Muaeum Balaputradewa

DNU
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 11:08 WIB
ketua Kasta Palembang, Amansya (Dok)

Ketikpos.com --Komunitas Seniman Tari (Kasta) Palembang memprotes Kepala Museum Balaputradewa terkait penunjukan juri dalam even yang digelar Museum Balaputradewa. 

 Menurut Ketua Kasta, Imansyah, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan:


1.Penunjukan juri yang tidak kompoten  dan diduga berdasarkan nepotisme

2.Pecat Chandra Ampryadi sebagai kepala Museum Balaputra Dewa 

3.Audit seluruh anggaran kegiatan kebudayaan museum Balaputra Dewa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

4.Tinjau ulang kegiatan lomba tari kreasi tradisional yang akan dilaksanakan pada 17 Oktober 2023

Baca Juga: Aliansi Seniman Menggugat Desak Gubernur Gelar Musdalub Bukan Musda DKSS

KASTA dan komunitas lain akan melalukan  demonstrasi  ke jalan apabila protes ini tidak ditanggapi. 

Dalam siaran persnya yang disampaikan kepada redaksi,  Komunitas Seniman Tari (KASTA) Palembang menyampaikan protes keras hingga menuntut pemecatan Kepala Museum terhadap penunjukan tim juri dalam kegiatan Lomba Tari Keasi Tradisonal yang akan dilaksanakan oleh Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan  Balaputra Dewa,  pada 17 Oktober 2023 ini.

Menurut Ketua Kasta Palembang, Imansyah, kali ini merupakan protes kedua kepada Museum Negeri Balaputra Dewa  atas pelaksanaan lomba tari yang tanpa melihat kompetensi.

“Sebelumnya, kami telah menyampaikan protes pada Festival Batanghari Sembilan yang dilaksanakan pada bulan mei tahun 2023 atas penunjukan nama, Lisa Surya Andika, SP, MM yang kami anggap tidak memilliki kompetensi sebagai juri. Protes pertama kami yang lalu kami sampaikan secara tertutup dengan bahasa yang sangat sopan, tetapi tetap tidak digubris”kata Imansyah.  

Baca Juga: Peringati Bulan Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Kota Palembang Gelar Lomba Sepeda Ontel dan Sepeda Hias

Kali ini, kami sampaikan lagi protes terkait kegiatan Lomba Tari Kreasi Tradisonal 2023 yang ternyata nama yang kami protes tersebut tetap diakomodasi kembali sebagai juri. Begitu juga ada beberapa nama lain yang patut dipertanyakan  kompetensinya.

Menurut pengamatan Kasta Palembang, sepanjang Candra Amprayadi menjabat,  penunjukan juri dalam kegiatan pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh museum Balaputra Dewa ini, diduga bukan berdasarkan kompetensi atau kemampuan tapi karena kedekatan atau nepotisme.

Halaman:

Tags

Terkini