komunitas Tari Protes Kepala Muaeum Balaputradewa

photo author
DNU
- Sabtu, 14 Oktober 2023 | 11:08 WIB
ketua Kasta Palembang, Amansya (Dok)
ketua Kasta Palembang, Amansya (Dok)

“Siapa yang dekat dengan Kepala Museum, dialah yang akan menjadi juri walaupun tidak memiliki kompetensi. Tidak hanya pada lomba tari, pada lomba kesenian lain pun sepertinya ada unsur nepotisme dalam penunjukannya. Tapi kami dari Kasta Palembang tidak dalam kapasitas memprotes bidang lain. Kami fokus pada pelaksanaan lomba tari," ujar Imansyah yang mengkoordinir puluhan grup tari yang tergabung dalam KASTA.

Kepala museum Chandra Amprayadi dinilai otoriter, antikritik, arogan dan menyepelekan persoalan penunjukan juri yang semena-mena.

“Sepertinya, kepala museum  tidak menganggap keberadaan lembaga lain seperti KASTA yang memiliki hak untuk memperjuangkan hak seniman tari dan mengontrol pelaksanaan kegiatan terkait dengan tari. Kami berhak protes karena museum mengelola uang negara atau uang rakyat, bukan uang pribadi. Penunjukan juri yang tidak baik telah menimbulkan keresahan bagi sanggar dan pelaku tari” 

Atas dasar  hal yang tersebut di atas, KASTA PALEMBANG menuntut pemecatan Chandra Amprayadi sebagai Kepala Museum Balaputra Dewa, mengaudit seluruh anggaran kegiatan kebudayaan Museum Balaputra Dewa yang bersumber dari DAK,  dan meninjau ulang kegiatan Lomba Tari Kreasi  Tradisional yang akan dilaksanakan pada 17 Oktober 2023.

KASTA Palembang akan melanjutkan protes turun ke jalan apabila tidak ada tanggapan dari pihak Gubernur Sumatera Selatan. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X