KetikPos.com - Dalam memajukan dialog internasional dan melibatkan pemuda dalam isu-isu global, Indonesian Youth Diplomacy (IYD) South Sumatera menyelenggarakan acara diskusi di Aula Handayani Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu, 25 November 2023.
Acara ini, yang merupakan bagian dari MIKTA roadshow, mengumpulkan pikiran-pikiran muda dari Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mendalami fungsi MIKTA—sebuah forum konsultatif yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia.
Baca Juga: FPLA Kota Palembang Lakukan Kunjungan Silahturahmi
Terbentuk pada tahun 2012 selama pertemuan informal Menteri Luar Negeri di Forum G20 di Los Cabos, Meksiko, dan diresmikan selama Sidang Umum PBB ke-68 pada tahun 2013 di New York, MIKTA bertujuan untuk memfasilitasi diskusi tentang tantangan global.
Diskusi tersebut menghadirkan Nurul Aulia SIP MA, seorang dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (Unsri), sebagai pembicara utama.
Amanda Putri Fransiska, staf IYD South Sumatera, tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan MIKTA kepada pemuda di Sumsel, khususnya di Palembang.
Baca Juga: Bahas Perdamaian Dunia, Presiden Jokowi Laksanakan Pertemuan Dengan Delegasi MIKTA
"Peserta acara melibatkan perwakilan dari berbagai organisasi di Sumsel, mahasiswa universitas, siswa SMA, dan individu muda dari wilayah tersebut,"kata dia.
Diskusi tersebut bertujuan untuk memperluas pemahaman mengenai isu-isu global dan agenda MIKTA di kalangan pemuda.
Nurul Aulia menekankan bahwa Indonesia, yang saat ini menjadi Ketua MIKTA, berfokus pada penguatan multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital.
Baca Juga: Kantor Kemenag Bisa Dimanfaatkan Sebagai Rumah Ibadah
"Acara ini bertujuan untuk menginspirasi pemuda Sumsel, termasuk siswa SMA dan mahasiswa, untuk mengakui peran potensial mereka dalam diplomasi di luar batasan konvensional Kementerian Luar Negeri,"ujar dia.
Menyoroti pertemuan MIKTA yang akan datang, Nurul mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah acara tersebut, memberikan pemerintah dan pemuda panggung untuk terlibat dalam diskusi mengenai agenda MIKTA.