Akan tetapi saat hal tersebut disampaikan oleh PJ Program, Kapus menolak dengan alasan tidak ada biaya untuk cetak spanduk tersebut dan jika diperlukan dokumentasi untuk dikirim ke Dinas Kesehatan, maka akan diedit saja seolah-olah Tim HIV berfoto di depan spanduk HAS
"Kapus sudah seringkali melarang saat Petugas ada urusan yang mendadak ataupun sudah direncanakan jauh han, terkadang saat izin tidak diizinkan.
Tidak jarang Kapus ikut campur menentukan kapan Petugas boleh izin atau tidak dengan alasan kekurangan petugas.
Padahal sejauh ini semua bisa diatasi oleh Petugas. Hal ini dirasa membuat Petugas tidak nyaman karena privasi terganggu Kapus dianggap terlalu mencampuri urusan pribadi (termasuk menyuruh petugas tidak hamil terlebih dahulu, sebagai bukti bisa ditanyakan pada petugas dan saksi yang mendengar sant Kapus mengeluarkan kalimat tidak boleh hamil).
Semua itu dianggap tidak fair dikarenakan jika Kapus yang mempunyai urusan bisa saja dilakukan kapanpun (terkadang setelah absen pagi beliau bisa keluar lagi meninggalkan Puskes tanpa keterangan)," bebernya.
Saat hendak diwawancarai wartawan usai pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr. Hj. Fenty Aprina, M.Kes menuturkan, nanti saja diwawancara.
"Besok kita turun ke Puskesmas Sabokingking," tandasnya.
Kepala Inspektorat Kota Palembang, Jamiah Haryanti mengatakan, Inspektorat akan ikut mendampingi Kadinkes Palembang yang akan turun langsung mengecek ke Puskesmas Sabokingking.
"Kita akan mendampingi pertemuan di Puskesmas Sabokingking," pungkasnya.