daerah

Tiga Gerakan Serentak Se Sumsel Secara Resmi di Launching, Ketua Umum TP PKK Pusat Apresiasi Semua Pihak dan Stakeholder yang Berkontribusi

Rabu, 21 Februari 2024 | 20:18 WIB
Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si saat mengecek rumah yang akan dibedah (Yanti/KetikPos.com)

KetikPos.com - Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H Agus Fathoni, M.Si bersama dengan Penjabat Tim Penggerak Pemberdayaan Dan Kesejahteraan (TP PKK) Provinsi Sumsel Tyas Fathoni mendampingi kunjungan kerja Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian untuk melaunching Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel (GBRSS),

Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Se Sumsel bertempat di jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, Rabu (21/2/2024). Acara tersebut langsung dihadiri Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian.

Baca Juga: Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Deklarasi Secara Serentak Netralitas ASN Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kepala Pelaksana Tugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng,

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr. H. Trisnawarman, M.Kes., SpKKLP, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumsel, dan undangan lainnya.

Baca Juga: Silahturahmi bersama APDESI, Pj Gubernur Agus Fatoni Serap Aspirasi Kades se-Sumsel

Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan, pada otonomi daerah kegiatan-kegiatan pembangunan daerah ini sudah diserahkan kepada pemerintah daerah melalui kepala daerahnya.

Jadi kepada bapak/ibu sekalian beruntung ini sekarang yang menjadi Penjabat Gubernur Sumsel ini adalah alihnya.

"Beliau pakar anggaran, pakar perencanaan pembangunan daerah, karena beliau adalah Dirjen Banggar, dan Dirjen Keuangan Daerah. Jadi mudah-mudahan yang sudah dilaksanakan oleh beliau saat ini akan dilanjutkan oleh nanti kepala daerah yang terpilih.

Jadi kalau misalnya kepala daerahnya tidak mengikuti ini jangan protes kepada pemerintah pusat, karena pemerintah pusat sudah memberikan contoh yang baik, harusnya terus diikuti oleh kepala daerah yang terpilih langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Peresmian Renovasi Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan Bom Baru, PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap Kualitas Pelayanan Memang Harus Ditingka

Dalam kesempatan tersebut, dia  mengucapkan selamat dengan selesainya pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden Republik Indonesia ditahun 2024 dengan aman di kota madya Palembang. Walaupun pemilihannya mungkin tidak mencapai suara yang diharapkan, namun sudah terpilih suara yang lebih banyak.

Sehingga masyarakat seharusnya kembali bersatu untuk melanjutkan pembangunan, karena maklum bagaimana kondisi masyarakat di kota Palembang, sekarang tidak lagi di mana masyarakat sudah banyak kesadaran dengan hukum.

Baca Juga: Launching Program Pencegahan Stunting di Kota Pagar Alam, Pj Gubernur Agus Fatoni Targetkan Sumsel Zero Stunting

“Saya juga berikan apresiasi dan dukungan yang sangat luar biasa kepada semua pihak stakeholder dari semua BUMN/BUMD, swasta dan lain-lain yang telah mendukung 3 gerakan ini.

Dan mudah-mudahan kegiatan kita ini bermanfaat dan bisa berkelanjutan untuk terus memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat mencapai kesejahteraan masyarakat yang kita harapkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Para Camat, Lurah dan Kades Se-Sumsel untuk Tetap Fokus dalam Penanganan Program Prioritas

Ditempat yang sama, Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si didampingi Kepala PLT DISPERKIM Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng, hari ini Ketua Umum TP PKK pusat telah melaunching 3 gerakan serentak yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak Se Sumsel.

Gerakan serentak ini di Sumsel melengkapi gerakan serentak sebelumnya yang telah di canangkan yakni gerakan penanganan atau pengendalian inflasi serentak Se Sumsel dan juga gerakan pasar murah serentak Se Sumsel.

Baca Juga: Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakerwil Muhammadiyah se-Sumatera Selatan

“Adapun penanganan inflasi dan pasar murah ini di tandai saat ini dengan gerakan serentak antara lain adanya pasar murah setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis di semua provinsi dan kabupaten/kota, sedangkan di kabupaten/kota minimal akan ada 1 pasar murah,” katanya.

Dilanjutkannya, berarti akan ada 17 pasar murah di setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis, bukan hanya itu saja di provinsi akan ada 2, sehingga totalnya akan ada 19 pasar murah untuk setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis.

Kepada seluruh masyarakat di Sumsel silah kan mendatangi pasar-pasar murah ini  untuk mendapatkan bahan pokok yang lebih murah dari harga pasaran karena di subsidi.

Baca Juga: Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakerwil Muhammadiyah se-Sumatera Selatan

Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar seluruh program kegiatan bisa efektif, efisien, tepat sasaran serta melibatkan semua stakeholder  Ini gerakan yang harus kita bangun bersama, harus kita lakukan agar pembangunan Sumsel ini bisa berhasil masyarakatnya sejahtera, daerahnya maju dan juga kondusif.

“Jadi total bedah rumah saat ini yang sudah datanya masuk ke kami itu ada 8279 ini data sementara, karena ini nanti akan bisa bertambah dengan partisipasi yang lain. Bisa jadi nanti akan ada tambahan dari Coorporate Social Responsibility (CSR), akan ada tambahan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan juga Dana Desa,” ucapnya.

Dia menuturkan, dari Dana Desa baru ada sekitar 120, ini bisa semua desa menganggarkan, dan kalau semua desa bisa menganggarkan berarti akan ada 3000 lebih desa dan kabupaten. Di mana ini akan menjadi gerakan yang luar bisa, akan banyak sekali rumah yang bisa kita bedah. Adapun yang di bedah itu sendiri “ALADIN”, yakni Atap Lantai dan Dinding, adapun dana yang diberikan ini merupakan dana stimulan.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi Daerah, Pj Gubernur Agus Fatoni Masifkan Gerakan Tanam Dan Gerakan Pangan Murah

Jadi misalnya dana yang kita berikan 20 juta, nanti masyarakat bergotong-royong lagi untuk bekerja menambahkan bahan bangunannya dan tenaga kerjanya.

Halaman:

Tags

Terkini