daerah

Memelihara Identitas Budaya: Tradisi Buka Puasa sebagai Warisan Takbenda yang Berharga

DNU
Selasa, 12 Maret 2024 | 04:50 WIB
Berbuka puasa merupakan rangkaian ibadah puasa ramadan (Instagran @tante_moji)

 

KetikPos.com-- Per 6 Desember 2023, UNESCO memberikan pengakuan yang monumental terhadap tradisi buka puasa sebagai bagian dari katalog warisan budaya takbenda.

Langkah ini, dilakukan atas permohonan bersama dari beberapa negara, seperti Iran, Turkiye, Azerbaijan, dan Uzbekistan, menandai upaya bersama untuk melindungi dan menghargai tradisi sosiokultural umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Berbuka Puasa Dengan Timun Suri, Ternyata Buah Ini Banyak Manfaatnya Bagi Kesehatan

Pengakuan ini tidak hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai aspek penting dari identitas budaya yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Tradisi buka puasa, yang dikenal dengan berbagai nama seperti Eftari, İftar, atau Iftor, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari bulan Ramadan.

Setiap hari setelah azan Magrib selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan iftar, yang memiliki makna mendalam dalam memperkuat ikatan keluarga dan komunitas, serta mempromosikan nilai-nilai amal, solidaritas, dan pertukaran sosial.

Mengutip laman Daily Sabah, UNESCO menyatakan bahwa tradisi buka puasa adalah langkah penting dalam melestarikan keberagaman budaya.

Baca Juga: Buah Blewah Bukan Hanya Nikmat untuk Berbuka Puasa Tapi Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Tradisi ini tidak hanya sekadar tentang memulai makan setelah berpuasa, tetapi juga tentang berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbagi hidangan lezat dan momen kebersamaan yang berharga.

Di berbagai negara Muslim, iftar tidak hanya menjadi momen untuk berbagi hidangan, tetapi juga sebagai simbol penting dalam menjalankan ibadah puasa.

Makanan khas Ramadan yang disajikan di tiap-tiap negara menjadi bagian integral dari identitas budaya, yang mencerminkan kekayaan tradisional dan keberagaman kuliner yang dimiliki oleh umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Seger dan Nikmat, Resep Cocopandan Squash Cocok Buat Berbuka Puasa

Selain menjadi momen keagamaan, tradisi buka puasa juga memiliki dampak sosial yang signifikan.

Anak-anak dan remaja sering turut serta dalam menyiapkan hidangan tradisional, yang tidak hanya mengajarkan mereka nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama, tetapi juga memperkuat ikatan antargenerasi dan meningkatkan kesadaran akan warisan budaya yang mereka miliki.

Halaman:

Tags

Terkini