KetikPos.com -- Film horor komedi "Dulmuluk Dulmalik" adalah upaya yang menarik dari produser Aditya Gumay untuk menghidupkan kembali karakter Dulmuluk dalam sebuah format yang segar dan menghibur.
Mengambil latar belakang budaya Palembang, film ini tidak hanya menawarkan hiburan semata, tetapi juga upaya pelestarian budaya dengan mengangkat nama teater Dulmuluk yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Bangsa oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia pada 16 Desember 2013.
Aditya Gumay mencoba menghadirkan kombinasi genre yang unik, yaitu horor dan komedi, dalam film ini. Ia membalut cerita dengan pengemasan budaya Sumatera Selatan yang khas, termasuk penggunaan bahasa daerah Palembang.
Hal ini menjadikan "Dulmuluk Dulmalik" sebagai film pertama di Indonesia yang mengusung bahasa Palembang secara penuh, memberikan sentuhan autentik dan membedakannya dari film-film lain.
Film ini menampilkan jajaran artis senior yang dikenal luas di dunia perfilman Indonesia. Anwar Fuadi memerankan karakter utama, Dulmuluk, sementara Meriam Bellina berperan sebagai Janda Kampung Cantik. Aty Kanser tampil sebagai Yu Zubaidah, dengan Roy Marten, Dwiyan, dan Tessa Kaunang melengkapi daftar pemain utama.
Keberadaan para aktor dan aktris berpengalaman ini diharapkan dapat memberikan kualitas akting yang mumpuni dan menyuguhkan tontonan yang menghibur.
Yang menarik, film ini juga melibatkan PJ Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, yang berkesempatan beradu akting dengan artis senior seperti Anwar Fuadi.
Fatoni, yang memiliki latar belakang seni peran sejak muda dan pernah mengikuti drama serta festival teater, merasa senang bisa terlibat dalam proyek ini.
Ia menyatakan bahwa pengalaman berlatih seni sangat penting dan berharga, serta membantu melatih keindahan dan kemampuan tampil di muka publik.
Tak hanya menghadirkan artis senior, "Dulmuluk Dulmalik" juga menggandeng artis junior sebagai pemeran utama, yaitu Bagas Ran, juara Idola Cilik 2013.
Bagas tidak hanya berperan sebagai Dulmalik, tetapi juga menyumbangkan suaranya untuk menyanyikan soundtrack film yang diciptakan langsung di lokasi syuting oleh Aditya Gumay.
Hal ini menambah daya tarik film ini, terutama bagi kalangan penonton muda yang mengenal Bagas dari ajang pencarian bakat.
Pengambilan gambar dilakukan di berbagai lokasi indah di Sumatera Selatan, memberikan nilai estetika yang natural dan memperkenalkan keindahan wisata daerah tersebut kepada penonton.
Dengan latar belakang yang menarik dan cerita yang sarat akan pesan edukasi, "Dulmuluk Dulmalik" diharapkan dapat memberikan warna baru dalam perfilman nasional.