Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal yang kaya.
Secara keseluruhan, "Dulmuluk Dulmalik" adalah sebuah proyek ambisius yang menggabungkan elemen budaya, hiburan, dan edukasi.
Dengan dukungan dari para aktor dan aktris yang berbakat, serta pengemasan cerita yang unik, film ini diharapkan dapat menghibur penonton di seluruh Indonesia dan memperkenalkan kembali karakter jenaka Dulmuluk dalam nuansa yang segar dan modern.
Sinopsis "Dulmuluk Dulmalik"
"Dulmuluk Dulmalik" adalah sebuah film horor komedi yang menceritakan perjalanan hidup Dul Muluk, seorang lelaki lanjut usia yang masih gagah dan sehat.
Dul Muluk menjalani hidup dengan ceria meskipun hanya ditemani cucu lelakinya, Dul Malik, yang berusia 18 tahun.
Dul Malik telah dirawat oleh kakeknya sejak kecil karena kedua orang tuanya berpisah. Ibunya bekerja sebagai TKW di Hong Kong, sementara ayahnya menghilang entah ke mana.
Setelah kehilangan istrinya yang meninggal karena asma, Dul Muluk memutuskan untuk pindah bersama Dul Malik dari kampung ke Kota Palembang.
Mereka berniat tinggal bersama kakak perempuannya, Yuk Zubaidah, yang kini hanya ditemani oleh anak perempuannya, Nongcik, seorang janda.
Nongcik merasa tidak betah tinggal bersama ibunya yang pikun, terutama karena rumah besar mereka dianggap berhantu sejak tetangga sebelah sekeluarga meninggal secara tragis dalam peristiwa perampokan.
Di Palembang, Dul Muluk menghadapi berbagai teror hantu di rumah Yuk Zubaidah.
Dengan keberaniannya yang sering kali konyol, ia berusaha membantu mengatasi ketakutan tersebut.
Tak hanya itu, Dul Muluk juga ikut menyelidiki kasus perampokan berdarah yang hingga kini belum terpecahkan oleh polisi.
Di sisi lain, Dul Malik harus menyesuaikan diri dengan sekolah barunya.
Ia sering menjadi korban bullying oleh geng anak SMA yang dipimpin oleh Sheila, seorang perempuan sebayanya yang merupakan anak orang kaya di Palembang.
