3. Razia Terpadu: Razia di titik rawan dengan sinergi pemerintah dan aparat penegak hukum.
4. Rapat Lanjutan: Untuk mempercepat implementasi rencana yang telah disepakati.
Baca Juga: Perkuat Kesadaran Kamtibmas Polres PALI Gelar Jumat Curhat
Kasat Resnarkoba Polres PALI, IPTU Aan Sriyanto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa Polres telah melakukan tes urine narkoba terhadap 300 personel, menemukan dua personel positif.
“Kami pastikan langkah pemberantasan narkoba berjalan efektif. Razia dan operasi terpadu akan terus menekan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya,” ujar IPTU Aan Sriyanto.
Baca Juga: Polres PALI Gerebek Sarang Narkoba, Amankan Pengedar dan Barang Bukti Sabu
Sekda Kabupaten PALI, Kartika Yanti, S.H., M.H., menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung program ini.
“Kita harus melibatkan seluruh elemen, mulai dari tokoh masyarakat hingga generasi muda. Dengan semangat bersama, PALI bisa menjadi wilayah bebas narkoba,” ungkapnya.
Langkah Kabupaten PALI mendapat apresiasi dari Kepala BNNK Prabumulih, yang menyebut sinergi antara pemerintah daerah dan penegak hukum sebagai kunci sukses memutus rantai peredaran narkoba.
Dengan kolaborasi Forkopimda PALI, program Asta Cita Presiden Prabowo mendapat momentum kuat untuk menciptakan wilayah bebas narkoba di Sumatera Selatan. (B4R)