daerah

Ratusan Warga Gaundus Geruduk Kantor Gubernur Sumsel, Desak Percepatan Perbaikan Jalan Patah

DNU
Selasa, 17 Desember 2024 | 00:01 WIB
Ratusan warga Gandus menggelar aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sumsel (DN/KetikPos.com)

KetikPos.com - Ratusan warga Gandus yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kecamatan Gandus Peduli Jalan Patah dan Banjir menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (16/12/24).

Mereka mendesak percepatan perbaikan jalan poros Kecamatan Gandus yang telah mengalami kerusakan parah selama bertahun-tahun.

Koordinator Aksi, Afrianto, menyampaikan kecewaan masyarakat lambannya respons pemerintah dalam menangani kerusakan jalan.

Baca Juga: Demo di BTN Palembang Memanas, PKTSS Terobos Masuk untuk Bertemu Langsung dengan Kepala Pimpinan Cabang

"Kami hanya menuntut hak kami sebagai warga negara. Kami bayar pajak, perusahaan di Gandus juga bayar pajak. Tapi kenapa jalan di Gandus masih rusak?" katanya saat orasi.  

Massa menyampaikan tiga tuntutan utama yakni mempercepat perbaikan jalan yang rusak parah di Kecamatan Gandus.  

Kemudian, memerintahkan Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel untuk segera merealisasikan perbaikan dan memecat Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel dan UPTD Palembang PUBM-TR Sumsel karena dianggap tidak bekerja maksimal.  

Baca Juga: Aksi Demo di Depan Kantor Gubernur, Kawali Sumsel Desak Cabut Proper Hijau dan Copot Superintendent HSSE Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo

Situasi sempat memanas ketika massa yang tidak diizinkan masuk ke kantor gubernur mencoba mendobrak pintu masuk. Meski demikian, aksi berlangsung tanpa insiden besar.  

Asisten II Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad, mengatakan perbaikan jalan di Gandus membutuhkan solusi jangka panjang berupa pembangunan konstruksi jalan layang. 

"Pembangunan jalan layang dengan tiang-tiang ini akan mulai ditender pada Januari 2025, dan konstruksinya dimulai Maret 2025," jelasnya.  

Baca Juga: KGPL Gelar Demo, KSOP Dipanggil DPRD Kota Palembang

Basyaruddin menambahkan, untuk sementara waktu, jalan akan ditimbun dengan agregat agar dapat dilalui hingga akhir 2024.

"Pemasangan akan dimulai besok untuk memastikan jalan tetap bisa digunakan sementara," ujarnya.  

Halaman:

Terkini