daerah

Dari Papan Bunga ke Pohon Hidup: Terobosan Hijau Ratu Dewa untuk Palembang Lebih Asri

DNU
Jumat, 21 Februari 2025 | 08:59 WIB
Karangan bunga menjadi sarana ucapan selamat atas terpilih dan dilantiknya Walukota-Wawako Palembang. (Dok)


KetikPos.com--Baru saja dilantik sebagai Wali Kota Palembang, Ratu Dewa langsung menyuarakan gagasan segar yang ramah lingkungan.

Di tengah lautan papan bunga ucapan selamat yang membanjiri pelantikannya, Dewa melihat peluang besar untuk mengubah tradisi menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan berdampak positif.

Ia mengajak pelaku usaha papan bunga di Palembang untuk "berhijrah" dari produk sementara menjadi produk yang lebih lestari—mengganti papan bunga ucapan dengan bibit tanaman hidup.

“Bayangkan jika setiap ucapan selamat diwujudkan dalam bentuk bibit pohon. Tidak hanya memperingati momen bahagia, tapi juga meninggalkan warisan untuk masa depan kota ini,” ujar Dewa.

Langkah ini terinspirasi dari inovasi serupa di daerah lain, seperti yang dilakukan oleh Bupati Ponorogo.

Namun, bagi Dewa, ini bukan sekadar mengikuti tren. Kota Palembang saat ini masih kekurangan ruang terbuka hijau, sementara polusi udara terus meningkat.

Ia melihat inisiatif ini sebagai solusi sederhana namun berdampak besar.

“Papan bunga yang selama ini hanya bertahan beberapa hari lalu dibuang bisa digantikan dengan bibit tanaman yang akan tumbuh dan bermanfaat untuk lingkungan. Bahkan, bunga plastik yang sering digunakan bisa diganti dengan tanaman hidup yang dapat ditanam di halaman atau taman kota,” jelasnya.

Menghijaukan Kota Lewat Inovasi

Selain mengajak pelaku usaha papan bunga untuk berinovasi, Dewa juga mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk lebih aktif dalam upaya penghijauan.

Ia mengusulkan sebuah gagasan sederhana namun bermakna: bagaimana jika setiap warga Palembang menanam lima pohon?

“Dengan penduduk sekitar satu juta orang, kita bisa menanam lima juta pohon. Itu kontribusi besar untuk mengurangi polusi dan menciptakan udara yang lebih bersih,” ungkapnya penuh semangat.

Dewa menegaskan bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan tidak hanya berada di pundak pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama.

Ia bahkan berencana untuk membangun kawasan perkebunan kota yang dapat berfungsi ganda—sebagai ruang terbuka hijau sekaligus sumber penghasilan.

“Kami sedang merancang kawasan perkebunan kota yang tidak hanya memberikan udara segar, tapi juga dapat menghasilkan tanaman yang bernilai ekonomi,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini