KetikPos.com - Pemuda ICMI Sumsel berkolaborasi dengan Sema Fahum dan Sema FDK UIN Raden Fatah Palembang menggelar Diskusi Publik Peduli Regulasi BBM Bersubsidi dengan tema "Regulasi BBM Bersubsidi di Sumsel Sudah Benar atau Belum? bertempat di aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (29/4/2025). Kegiatan diskusi publik tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa dan pemuda.
Sekretaris Pemuda ICMI Sumsel, Andi Wiradinata,S.Pi, mengatakan, kegiatan hari ini adalah membahas tentang isu regulasi BBM bersubsidi di Sumsel ini sudah benar atau belum?.
"Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana atas Kolaborasi Sema Fahum dan Sema FDK UIN Raden Fatah Palembang serta di support juga oleh Pemuda ICMI Sumsel, dan teman-teman yang lainnya bahwasanya isu-isu ini seperti ini harus kita angkat secara intens, karena seperti mana yang kita ketahui BBM bersubsidi baik itu regulasi nya serta distribusi masih belum tepat sasaran," katanya.
Baca Juga: Diskusi Publik Pemuda ICMI Sumsel & Aliansi Mahasiswa Palembang, Ajak Seluruh Stakeholder Untuk Mendukung Kenaikan Harga Gabah
"Dari itulah kami mengangkat isu ini kembali dan kita lihat kasus-kasus besar tentang oplosan BBM tersebut. Jadi menurut kami BBM bersubsidi ini mayoritas belum tepat sasaran dan regulasinya dipertanyakan kembali," ujarnya.
Lebih lanjut Andi menjalankan, hasil diskusi ini akan diberikan ke pihak yang berkaitan dan akan teruskan untuk kepada khususnya ke Pertamina MOR II Palembang.
"Kita mengundang Pertamina dalam hal ini kita mengundang MOR II Palembang namun tidak bisa hadir dan tidak bisa support. Jadi hasil diskusi ini akan kita berikan ke mereka juga dan kita akan bersurat audiensi. Serta kedepan untuk pemerintahan provinsi akan kita kaji juga, akan kita berikan kepada Pemprov dan dinas dinas terkait hasil diskusi hari ini," bebernya.
Baca Juga: ICMI Orwil Sumsel: Bersinergi Membangun Daerah, Merajut Peradaban
Sebagai narasumber, Anggota DPRD Palembang Ruspanda Karibullah, ST mengatakan, melalui diskusi ini sama sama dipelajari tentang penyaluran BBM bersubsidi.
" BBM subsidi diperuntukkan bagi konsumen pengguna tertentu, untuk masyarakat yang betul -betul membutuhkan," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tentu ada kriteria masyarakat yang menerima BBM bersubsidi. Oleh sebab itu, masyarakat itu teridentifikasi terkait kebijakan negara yang dilakukan pemerintah hari ini.
Baca Juga: Muzani: Persatuan Indonesia Terancam Jika Perpecahan Terjadi, ICMI Diharapkan Jadi Penjaga Kebersamaan
"Setiap kebijakan itu ada pengawasan dalam pelaksanaannya. Upaya hari ini adalah akan ada evaluasi setiap kebijakan yang ada," katanya.
Ketika ditanya ada atau belum laporannya terkait penyalahgunaan BBM subsidi, Ruspanda mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi yang ditetapkan disetiap daerah.
Sementara itu, Perwakilan Mahasiswa dari Senat Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang, Yusrah Alamsyah mengatakan, diskusi ini mengangkat isu mengenai BBM bersubsidi.
"Kami membuka ruang untuk mahasiswa untuk berdiskusi mengangkat isu ini mengenai tentang hal-hal yang sangat harus kita perhatikan. Sebagai mahasiswa mengenai tentang BBM ini yang sedang menjadi isu dan sudah banyak kasus-kasus yang perlu kita angkat," katanya.
Baca Juga: Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan: ICMI Gelar Konferensi Internasional di Bogor
Menurutnya, penyaluran BBM bersubsidi itu belum tepat sasaran. Karena masih banyak pelaku-pelaku yang menyalahgunakan BBM ini khususnya subsidi BBM ini.
"Kami memberikan ruang pada mahasiswa untuk mengangkat isu ini berkolaborasi bersama narasumber hebat pak Ruspanda, mahasiswa dan bersama instansi yang lain," tandasnya.
Turut hadir juga Narasumber Lainnya yakni Reza Wahya,S.T., M.devrac dari DLHP Sumsel. Kemudian, perwakilan Dekanat Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang Manah Rasmanah M.Si Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan Wakil Dekan 3 Fakultas adab dan humaniora UIN Raden Fatah Fitria, M.Hum, dan Wapresma Dema UIN Raden Fatah Palembang.(Yanti)