daerah

Kerusuhan Lapas Muara Beliti Diduga Dipicu Setoran ke Oknum, POBRAN Gelar Aksi Demo

DNU
Rabu, 11 Juni 2025 | 19:08 WIB
Puluhan massa aksi dari Relawan Prabowo Gibran (POBRAN) melakukan aksi demo di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumsel, Rabu (11/6/2025). (Yanti/KetikPos.com)

KetikPos.com - Puluhan massa aksi dari Relawan Prabowo Gibran (POBRAN) melakukan aksi demo di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumsel, Rabu (11/6/2025). 

Aksi demo terkait dugaan pungutan liar di lapas-lapas seluruh Sumatera Selatan, dan termasuk kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Mara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran (POBRAN), Supriyadi mengatakan, pada Kamis (8/5/2025) pukul 09.30 WIB, juga diduga karna pungutan liar yang terjadi dan terkoordinir. Kerusuhan diduga berawal dari razia handphone (Hp) yang digelar petugas.

Terjadinya razia diduga karna lapas kelas Narkotika Musi Rawas, dengan isu yang berkembang dikarenakan kalapas tidak memberi setoran Kepada oknum kanwil Ditjenpas Sumatera Selatan. Sehingga Petugas Ditjenpas melakukan razia Hp napi narkotika.

"Para napi yang merasa sudah memberikan setoran kepada Kalapas Muara Beliti merasa terzolimi dan melakukan aksi pengrusakan dan aksi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Muara Beliti dan viral di media sosial," ujarnya. 

Dia menuturkan, bukti bahwa ada pungutan atau setoran yang terjadi di Kemenipas dan di lembaga pemasyarakatan, ada vidio yang di unggah oleh napi melalui HP.

Artinya napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, memang memiliki hp dan membayar sejumlah uang kepada oknum Lapas. 

Kemudian, sambung Supriyadi, kabar yang beredar saat ini menjelang Kunjungan DPR RI ke Kanwil Ditjenpas Sumatera Selatan ada oknum yang mengatas namakan kunjungan DPR RI meminta atau memungut setoran kepada lapas Lapas yang ada di sumatera selatan dengan uang pungutan bervariasi dari Rp. 5.000.000 hingga Rp. 15. 000.000.

"Hari ini kami meminta Kepala kantor wilayah Kemenipas Sumatera Selatan menjelaskan terkait semua kejadian yang telah terjadi terutama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan," katanya. 

Kemudian dugaan pungutan menjelang kedatangan DPR RI Kekanwil Ditjenpas yang totalnya keseluruhan mencapai 200 juta Lebih dan siapa yang bertanggung jawab terkait pungutan tersebut.

Mana mungkin pungutan di lapas bisa hilang kalau kalapas harus menyetor Ke Kanwil Kemenipas Sumatera Selatan dan jika memang benar setoran tersebut ada dan bermuara dari Kanwil Ditjenpas sendiri. Artinya yang membikin gejolak kerusuhan dan pungutan liar di Lapas adalah Kanwil Ditjenpas sendiri.

"Dengan tidak mengurangi Kasa hormat kami meminta Kakanwil Ditjenpas mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kakanwil Ditjenpas Sumatera Selatan, atau Kakanwil Ditjenpas dapat membuktikan bahwa perbuatan tercela tersebut adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab," tegasnya. 

Saat aksi demo berlangsung Kakanwil Ditjenpas Sumsel Erwedi Supriyatno, Bc.IP.,SH.,M.H tidak bisa ditemui dengan alasan sedang ada rapat. 

Massa aksi diterima oleh Kepala Bidang Perawatan, Keamanan dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Sumsel Dr. Syahroni Ali. 

Halaman:

Tags

Terkini