Pihak Puskesmas Gandus juga memberikan perhatian khusus pada salah satu penghuni rumah yang mengalami gangguan jiwa paranoid.
"Kami berencana membawanya ke RS BARI, namun keluarga memilih rawat jalan. Ke depan, tim kesehatan jiwa Puskesmas akan rutin berkunjung sebulan sekali untuk memantau kondisinya,"ujar dr. Rusdi.
Sementara itu, perwakilan Baznas Kota Palembang, Irwan, menyatakan pihaknya akan memberikan bantuan melalui program tanggap bencana.
Baca Juga: Ketua Komisi II DPRD Sumsel Kawal Distribusi bantuan Bibit Ikan dan Sapras Perikanan Tahun 2025
"Sebelumnya, program bedah rumah terkendala persoalan legalitas tanah. Namun karena ini bencana, kami akan menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan dan sembako sesuai arahan pimpinan," katanya.
Ketua RT 09, Very, menambahkan bahwa masyarakat sekitar selama ini sudah berupaya membantu secara swadaya
"Kami pernah mengumpulkan dana Rp1,8 juta dan ada bantuan bahan bangunan dari pihak luar, tapi perbaikan belum tuntas. Kami berharap melalui koordinasi ini, masalah bisa segera teratasi," ujarnya.
Baca Juga: YBH SSB Dukung Penuh Program Bantuan Hukum Gratis Pemkot Palembang
Keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian berbagai pihak. "Alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuannya. Semoga Tuhan membalas kebaikan semua yang telah peduli," ucap salah satu anggota keluarga dengan penuh haru.
Dengan adanya perhatian pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan pemulihan kondisi rumah dan penanganan kesehatan penghuni dapat segera terwujud. (JO)