KetikPos.com — Kelangkaan solar yang kembali terjadi di sejumlah wilayah Sumatera Selatan menimbulkan antrean panjang di beberapa SPBU. Banyak sopir mengaku harus menunggu berjam-jam, bahkan sejak malam, demi mendapatkan solar subsidi.
Situasi ini mendapat perhatian khusus dari Tokoh Pemuda Kota Palembang, Reco Vernando, SE, yang menilai perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pola distribusi solar, termasuk implementasi kebijakan pembatasan pengisian BBM jenis solar yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sumsel.
Baca Juga: Pengamat Kebijakan Sumsel: Pembatasan Solar Perlu Ditinjau Ulang demi Stabilitas Ekonomi Rakyat
“Antrean panjang yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh solar. Dengan adanya kebijakan pembatasan pengisian solar, tentu perlu dipastikan bahwa regulasi tersebut tidak menambah beban masyarakat,” ujar Reco Vernando dalam rilis yang diterima, pada Minggu (23/11/2025).
Reco merujuk dari pemberitaan di salah satu media online yang mendapati SPBU penuh sesak dan sopir harus menunggu lama untuk mendapatkan solar subsidi.
Menurut Reco, kondisi ini mengindikasikan perlunya peninjauan terhadap efektivitas kebijakan pembatasan tersebut.
“Kebijakan apa pun pada dasarnya bertujuan baik, namun implementasinya di lapangan harus benar-benar diperhatikan. Jika masyarakat masih mengantre berjam-jam, artinya ada bagian dari regulasi yang perlu disesuaikan agar tidak menimbulkan dampak negatif,” katanya.
Ia menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumsel, Pertamina, dan aparat penegak hukum agar mekanisme pengawasan distribusi berjalan lebih optimal.
Reco menilai, transparansi dalam penyaluran solar subsidi sangat dibutuhkan untuk memastikan BBM benar-benar sampai kepada pihak yang berhak.
“Sumsel adalah daerah dengan sumber daya energi yang besar. Karena itu, masyarakat berharap distribusi solar tetap stabil meski ada kebijakan pembatasan. Pengawasan yang kuat sangat diperlukan untuk memastikan penyaluran tetap tepat sasaran,” jelas Reco.
Tokoh pemuda ini juga mengingatkan agar setiap kebijakan pemerintah mempertimbangkan kondisi para sopir angkutan, pelaku usaha kecil, serta warga yang menggantungkan hidupnya pada ketersediaan solar.
Baca Juga: Sukma Hidayat Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang Aturan Pembatasan Solar