daerah

Ketua Umum HDCI Perintahkan HDCI Sumut Copot AKBP Achiruddin Hasibuan

DNU
Kamis, 27 April 2023 | 08:17 WIB
AKBP Achiruddin Hasibuan anggota HDCI Sumut sering beraksi membahayakan diri sendiri dan orang lain dengan motor Harley-nya. Termasuk aksi berdiri di atas motor saat di jalan raya. Karenanya, Ketua HDCI Ahmad Sahroni perintahkan dicopot dari HDCI Sumut (tangkapan layar instagram @ahmadsahroni88)

Ketikpos.con -- Aksi penganiayaan anak AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap seorang mahasiswa, Ken Admiral berbuntut panjang. Selain terkait persoalan hukum, juga berimbas ke Club Moge.

Ketua Umum Harley Davidson Comunnity Indonesnesia (HDCI) Ahmad Sahroni, melalui akun instagramnya, memerintahkan Ketua HDCI Sumut untuk mencopot AKBP Achiruddin Hasibuan.

Baca Juga: Menyusul Rafael Alun Trisambodo, AKBP Achiruddin Hasibuan Terancam Diperiksa KPK

"Kalo Bener anak HDCI @hdcimedansumut Maka saya sebagai Ketua Umum Meminta Kepada Ketua HDCI sumut Untuk Mencabut Kartu anggota nya," ujarnya.
.
Selain iut, dia juga menghimbau kepada semua temen2 HDCI WAJIB Ramah Dan Santun di Jalan..

Ahmad Sahroni menulis, "AKBP Achiruddin Hasibuan, Ayah Dari Pelaku Penganiaya, Kerap Pamer Moge di Instagram.‼️"

Baca Juga: Usai Anaknya Menyiksa Korban, AKBP Achiruddin Hasibuan Beri Uang Rp 1 Juta untuk Berobat

Diungkapkannya dalam unggahannya itu, AKBP Achiruddin Hasibuan, perwira Polda Sumut, sekaligus ayah dari pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa kerap pamerkan Motor Gede (Moge) di akun instagram pribadinya.

Bahkan, ada postingan yang tidak patut untuk dicontoh, sebab ia tampak berdiri saat mengendarai moge, yang tentunya sangat membahayakan keselamatan dirinya maupun orang laen," tulsnya.

Dalam unggahan itu, juga ditampilkan aksi AKBP Achiruddin dengan mogenya. Selain sering pamer dan bergaya hedon, juga dipampangka juga aksinya mengendarai Moge smabil berdiri,
Seperti dimaksud Ahmad Sahroni, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Seperti diketahui, ABKP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya dan diproses hukum di Polda Sumut. Itu akibat dia membiarkan anaknya menyiksa seorang mahasiswa, Ken Admiral.

Persitiwa itu kemudian viral dan menjadi buah bibir di dunia maya. Meski dilaporkan sejak Desember 2022, kasus ini baru diproses setelah viral dan menjadi pembahasan di media daring. 

Tags

Terkini