KetikPos.com - Atas pencemaran air yang tejadi di embung Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, pihak PT Bakung Starch Lestari (BSL) siap bertanggungjawab.
Dengan adanya peristiwa ini, PT BSL menegaskan siap bertanggungjawab menangani dampak pencemaran ini, terutama soal kebutuhan air bersih.
"Kami sudah menyediakan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci kakus atau MCK. Juga bantuan air minum satu galon untuk setiap rumah, ada puluhan kepala keluarga yang terdampak," jelas Direktur PT BSL, Handoko seperti dilansir pada DetikSumsel.com, pada Selasa (04/07/23).
Baca Juga: Diduga Terkontaminasi Limbah Pabrik, Ratusan Ikan di Embung Desa Bakung Ogan Ilir Mendadak Mati
Dilanjutkannya, pihak perusahaan juga sedang melakukan normalisasi anak sungai dan embung agar limbah dapat mengalir.
Sebuah alat berat disiapkan di salah satu titik lokasi embung yang tercemar, untuk melaksanakan normalisasi tersebut.
Untuk kebutuhan air bersih dalam jangka panjang, PT BSL akan membangun sumur bor di dua titik di Desa Bakung.
"Kami sedang membersihkan limbah yang ada di anak sungai dengan menggunakan alat berat. Sumur bor akan digarap,"ungkapnya.
Handoko menerangkan, terjadi losses atau hilangnya sejumlah pangan pada tahapan produksi tepung tapioka. "Sehingga limbahnya mencemari embung masyarakat," katanya.
Saat terjadinya losses berbarengan dengan dimulainya musim kemarau sehingga volume air di embung berkurang dan tidak mengalir.
Diketahui PT BSL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi tepung tapioka di wilayah Desa Suka Mulia, Kecamatan Indralaya Utara.
Dalam kurun waktu hampir satu tahun, perusahaan tersebut telah tujuh kali melakukan kegiatan produksi tepung tapioka. (***)