Bentuk kebiasaan positif. Kebiasaan yang baik dapat membantu mengurangi prokrastinasi.
Mulailah dengan membangun rutinitas harian yang teratur, termasuk waktu khusus untuk mengerjakan tugas-tugas yang penting.
Cari dukungan. Berbagi tujuan dan tantangan dengan orang lain dapat memberikan dukungan dan akuntabilitas.
Teman atau rekan kerja dapat membantu menjaga Anda tetap fokus
Belajarlah mengelola waktu dengan bijak.
Salah satu alasan umum di balik prokrastinasi adalah kurangnya kemampuan mengatur waktu. Gunakan teknik manajemen waktu, seperti membuat jadwal harian atau menggunakan aplikasi pengingat, untuk membantu Anda tetap terorganisir dan menghindari penundaan.
Ciptakan lingkungan yang memotivasi. Lingkungan tempat Anda bekerja dapat mempengaruhi tingkat motivasi dan produktivitas.
Bersihkan dan atur ruang kerja Anda agar nyaman dan memotivasi.
Tambahkan elemen-elemen yang memicu kreativitas dan semangat, seperti tanaman hias atau gambar inspiratif.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Terkadang, prokrastinasi terjadi karena tekanan yang terlalu besar dan rasa takut akan kegagalan.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki batasnya sendiri dan tidak selalu dapat melakukan segalanya sekaligus.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan berikan diri Anda ruang untuk istirahat dan memulihkan energi.
Beri hadiah pada diri sendiri. Ketika Anda berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang Anda tunda, berikan hadiah pada diri sendiri sebagai bentuk penghargaan.
Ini dapat berupa waktu luang untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, membeli sesuatu yang diinginkan, atau mengatur liburan kecil. Hadiah akan memberikan dorongan motivasi tambahan untuk mengatasi prokrastinasi.
Hindari multitasking. Seringkali, melakukan terlalu banyak hal sekaligus hanya akan memperlambat kemajuan dan meningkatkan risiko prokrastinasi.
Artikel Terkait
Ciptakan Pemimpin Berintegritas, Bawaslu Ajak Pemuda dan Mahasiswa Melek Politik