Ini membantu meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesejahteraan mental. Remaja dapat mengikuti kelas yoga atau menggunakan aplikasi yang tersedia.
8. Wall Climbing:
Wall climbing atau panjat dinding melibatkan tantangan fisik dan strategi.
Aktivitas ini membantu membangun kekuatan tubuh, konsentrasi, dan kepercayaan diri.
9. Aerobik dan Zumba:
Aerobik dan zumba adalah aktivitas berenergi tinggi yang melibatkan gerakan koreografi dengan musik.
Remaja dapat bergabung dengan kelas atau mengikuti latihan melalui video online.
10. Parkour:
Parkour adalah aktivitas yang melibatkan melompat, berlari, dan melakukan gerakan akrobatik di sekitar lingkungan perkotaan.
Remaja dapat mempelajari teknik parkour dengan aman di tempat yang sesuai dan mengembangkan kekuatan, ketangkasan, dan ketahanan.
11. Pilates:
Pilates adalah latihan yang fokus pada kekuatan inti, fleksibilitas, dan keseimbangan. Remaja dapat mengikuti kelas pilates atau melatih diri sendiri dengan panduan online.
12. Pemanjatan Batu:
Pemanjatan batu adalah aktivitas yang menantang dan membutuhkan kekuatan, konsentrasi, dan ketahanan. Remaja dapat mencoba mendaki tebing alami atau menggunakan fasilitas indoor.
13. Martial Arts:
Seni bela diri seperti karate, taekwondo, atau kung fu mengajarkan keterampilan pertahanan diri serta meningkatkan kekuatan fisik dan kedisiplinan.
Remaja dapat bergabung dengan dojo atau mengikuti kelas secara online.
14. Futsal:
Futsal adalah versi mini sepak bola yang dimainkan di lapangan tertutup.
Aktivitas ini memperbaiki keterampilan sepak bola, kecepatan, dan ketangkasan. Remaja dapat bergabung dengan tim futsal di sekolah atau komunitas lokal.
15. Frisbee Ultimate:
Frisbee ultimate adalah olahraga tim yang melibatkan melempar dan menangkap frisbee.
Aktivitas ini meningkatkan kecepatan, keterampilan koordinasi, dan strategi tim.
