Salim Said, Pimpin DKJ, Aktivis Demo, dan Wartawan Tempo, Doktornya dari OSU

photo author
DNU
- Minggu, 19 Mei 2024 | 10:56 WIB
Salim Said, pernah pimpin DKJ (youtube @MiingBagitoChannel)
Salim Said, pernah pimpin DKJ (youtube @MiingBagitoChannel)

Karier jurnalistik Salim Said sangat cemerlang. Selama 25 tahun, ia berkarier sebagai wartawan dan foreign travelling correspondent majalah Tempo.

Sebagai salah satu pendiri majalah tersebut, Salim memiliki kesempatan berkeliling dunia dan menulis laporan serta analisis mendalam mengenai negara-negara yang dikunjunginya.

Ia merasa bangga bisa meliput hari-hari terakhir Kamboja sebelum jatuh ke tangan Khmer Merah, dan bulan-bulan terakhir sebelum Amerika Serikat dan rezim kanan di Vietnam Selatan tersingkir dari Indochina.

Ia juga meliput pelaksanaan kesepakatan Camp David antara Menachem Begin (Israel) dan Anwar Sadat (Mesir), yang mengharuskannya terbang ke Kairo dengan biaya pribadi, menyeberangi Terusan Suez, dan melanjutkan perjalanan melalui Gurun Sinai ke Jerusalem.

Pada masa awal Reformasi, Salim Said ditunjuk sebagai wakil kaum cendekiawan dalam Badan Pekerja MPR (BP-MPR) selama sembilan bulan.

Pada tahun 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempercayainya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.

Di tahun-tahun terakhir ini, sebagai Guru Besar Ilmu Politik, Salim Said sibuk mengajar di Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Pertahanan Indonesia, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI), dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Baca Juga: Pakar Komunikasi Politik Mendorong Calon Kepala Daerah Memiliki Gagasan dan Networking Luas untuk Pembangunan di Sumatera Selatan

Selain mengajar, ia juga aktif melakukan penelitian untuk buku yang sedang dipersiapkannya mengenai dinamika hubungan Presiden Sukarno dan militer dari masa Revolusi hingga naiknya Soeharto.

"Saya terobsesi menyelesaikan penelitian dan menulis buku mengenai dinamika hubungan Presiden Sukarno dan militer dari masa Revolusi hingga naiknya Soeharto," katanya.

Salim Said adalah seorang tokoh yang luar biasa, yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang ilmu sosial dan politik, jurnalistik, serta seni dan perfilman.

Kiprahnya sebagai akademisi, penulis, wartawan, dan diplomat menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Indonesia.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lihat Semua

Terpopuler

X