KetikPos.com - KTT ASIA Media Summit (AMS) 2023 sepakat penegakan hukum bersama secara regional demi mengidentifikasi dan menjaga keseimbangan antara kebebasan berbicara dengan pembatasan mengemukakan pendapat di media sosial (medsos) yang sekarang sering mencuat.
Bila tidak teliti bisa saja kita termakan isu Hoaks.
Begitu juga saat pandemi Covid-19 yang melanda negeri sejak 2020 tidak menghentikan peredaran informasi hoaks di media sosial.
Berdasarkan data setidaknya pada triwulan pertama 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengidentifikasi sebanyak 425 isu hoaks yang beredar di website dan platform digital.
Bahkan jumlah itu lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama 2022 yang mencapai 393 isu hoaks.
Pada Januari 2023, Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika Kemkominfo menemukenali 147 isu hoaks, Februari 2023 terdapat 117 isu hoaks, dan Maret 2023 terdapat 161 isu hoaks.
Sebenarnya Tim AIS dibentuk pada Januari 2018 untuk melakukan pengaisan, identifikasi, verifikasi dan validasi terhadap seluruh konten hoaks yang beredar ruang digital.
Tim AIS didukung oleh mesin AIS yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu tanpa henti untuk mengevaluasi informasi termasuk yang masuk kategori Hoaks.
Sejak Agustus 2018 sampai dengan 31 Maret 2023, Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 11.357 isu hoaks.
Sementara berdasarkan kategori, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan kesehatan.
Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.256 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
Meskipun transisi ke endemi sedang berlangsung, ternyata masih banyak beredar isu hoaks yang berkaitan dengan Covid-19 baik mengenai virus maupun vaksinasi.
Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan terutama berkaitan dengan khasiat tanaman atau obat dan produk kesehatan maupun terkait kebijakan pemerintah.
Situasi tersebut hanyalah satu potret yang terjadi di Indonesia.