Waspada, Ini Dua Penyakit Sering Serang Jemaah Lansia

photo author
- Sabtu, 10 Juni 2023 | 10:41 WIB
Ilustrasi Jemaah Haji
Ilustrasi Jemaah Haji

 

KetikPos.com - Pelaksanaan haji 1444H/2023M merupakan ibadah haji pertama setelah pandemi COVID-19 dengan pemberlakuan jumlah kuota normal dan tanpa pembatasan umur.

Namun tahun ini jumlah jemaah haji usia lanjut (Lansia) lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Dengan banyaknya jemaah haji Lansia ini sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi bidang kesehatan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah, terutama pelayanan kesehatan bagi Lansia.

Hal ini karena jemaah haji Lansia perlu mendapatkan perhatian khusus dengan pelayanan prima.

Sementara Dokter Spesialis Penyakit Dalam di KKHI Makkah dr. Arfik Setyaningsih Sp.PD menyampaikan bahwa kondisi kekebalan atau daya tahan tubuh Lansia berbeda dengan daya tahan tubuh orang dewasa pada umumnya sehingga kesehatan mereka perlu diperhatikan.

Selain itu bahwa perubahan imunitas jemaah haji Lansia dapat dipengaruhi oleh proses penuaan, banyaknya penyakit kronis atau penyakit penyerta dan faktor eksternal seperti stres, kelelahan, dehidrasi, dan penyesuaian iklim.

Hal itu dapat menyebabkan jemaah haji Lansia di Arab Saudi rentan terkena penyakit, salah satunya infeksi paru-paru, yang hingga saat ini menjadi penyebab terbanyak jemaah dirawat di KKHI Makkah.

Selain itu, dr. Arfik juga menyampaikan bahwa penyakit kronis yang sudah diderita jemaah haji Lansia seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit paru kronis, penyakit jantung, stroke, pikun/demensia dapat memperburuk kondisi Lansia yang mengalami infeksi paru ditambah cuaca kurang bersahabat.

“Penanganan infeksi paru pada Lansia, dokter geriatri akan berkolaborasi dengan dokter spesialis paru, dan dokter spesialis lainnya jika ada penyakit kronis lain untuk menetapkan tujuan terapi kepada pasien tersebut.
Contohnya saat terjadi infeksi paru-paru maka akan kami berikan antibiotik, obat batuk, oksigenasi dan lain-lain,” ujarnya.

Menurut dia, gejala infeksi paru pada Lansia tidak spesifik berupa batuk karena masalah perubahan imunitas.

Sementara pada Lansia keluhan umumnya dapat diawali dengan penurunan nafsu makan, lemas, kurang energik, tidak mau berinteraksi atau menyendiri, sering jatuh, rasa dingin, gangguan kencing, nafas terasa berat, mudah lelah, mendadak lupa bahkan penurunan kesadaran.

“Beberapa pasien Lansia yang kami rawat tidak selalu batuk namun hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien terkena infeksi paru-paru,” ucap dr Arfik.

Kasus Penurunan Daya Ingat Pada Jemaah Haji Lansia

Selain infeksi paru, dr. Arfik menjelaskan jemaah haji Lansia sering menderita pikun atau penurunan daya ingat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: Kemenkes

Tags

Rekomendasi

Terkini

X