Pada Kejuaraan Dunia Pemuda (FIFA Youth World) 1979 di Saitama, Jepang, Indonesia juga pernah mentas. Namun, sayang, tim Garuda Muda harus tersisih di fase grup.
Skuad Garuda juga pernah mencapai peringkat terbaik di urutan 76 dunia versi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada September 1998. Sebelumnya hanya berada di urutan 108 dunia (Desember 1992) dan 119 dunia (Desember 1996).
Sejak itu, peringkat Indonesia di sepak bola dunia terjerembab seiring terjun bebasnya prestasi kita di pentas internasional sampai akhirnya pernah berada di urutan 191 dunia. Itu terjadi ketika FIFA menghukum PSSI akibat kisruh di antara pengurusnya.
100 Besar
Masa lalu nan buruk itu tak ingin diulangi lagi dan PSSI bersama seluruh pemangku kepentingan sepak bola di tanah air termasuk skuad timnas bersiap untuk bangkit.
Salah satunya adalah mengupayakan pasukan Garuda untuk beruji tanding melawan timnas dari negara-negara yang peringkatnya jauh di atas Indonesia, yang saat ini bertengger di urutan 149 dunia.
Targetnya, mampu mengembalikan posisi Indonesia di 100 besar dunia dan bisa menembus pentas Piala Dunia.
Ujian pertama pun langsung dihadapi ketika timnas Argentina menyatakan siap meladeni anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong. La Albieceleste, julukan bagi Argentina, bukanlah kesebelasan sembarangan.
Mereka adalah pemilik tiga gelar juara dunia termasuk pada Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar, kedua kali di tanah Asia setelah tahun 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Dalam partai final di Stadion Lusail, 18 Desember 2022, Lionel Messi dan kawan-kawan menang 4-2 atas Prancis melalui drama adu penalti.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan langsung rencana laga bertajuk FIFA Match Day itu kepada awak media di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Erick tak sendirian karena ia didampingi pula oleh manajer timnas Argentina, Daniel Cabrera yang terbang langsung dari Buenos Aires ke Jakarta. Bahkan Cabrera telah meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno, lokasi laga yang rencananya digelar 19 Juni 2023. Erick juga memastikan pelatih Lionel Scaloni akan membawa mahabintang mereka, Lionel Messi ke Jakarta. "Perfecto, itu kata Cabrera soal Stadion GBK," ujar Erick.
Mengundang tim Tango yang menjadi pemilik peringkat teratas dunia FIFA untuk merumput di Jakarta memang bukan perkara mudah. Tetapi Erick juga bukan orang baru di sepak bola, terlebih ia tercatat pernah mempunyai saham di sejumlah klub dunia seperti DC United, anggota liga utama MLS Amerika Serikat dan Inter Milan, klub juara 19 kali kompetisi Serie A Italia. Erick juga tercatat memiliki saham klub lokal seperti Persib Bandung dan Persis Solo.
"Saya memanfaatkan hubungan baik dengan jaringan sepak bola internasional yang menjadi relasi saya," ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, PSSI pun menjadwalkan untuk beruji coba melawan Brasil, juara dunia lima kali dan Portugal, juara Euro 2016.
Begitu pula uji coba melawan timnas Rusia serta Maroko, semifinalis Piala Dunia 2022. Ternyata ini hanya sebagian dari rencana besar PSSI dalam melakukan transformasi sepak bola di tanah air. Semua dilakukan untuk penguatan timnas Indonesia dari sisi mental, kemampuan, dan pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia.