Oleh: DR.HR.Wijaya (Pakar Sosiolog)
Dosen Tetap UIN Raden Fatah Palembang
Pembina Ponpes Modern Terpadu Nurul Qomar Palembang
KetikPos.com - Ketika seorang sahabat di WhatsAPP (WAG) meminta saya untuk menulis tentang fenomena penjilat dan karakter bangsa. Maka saya mencoba membuat sebuah analisa yang menggambarkan fenomena "Penjilat" dalam spektrum kekuasaan.
Penjilat adalah individu atau kelompok yang cenderung menjilat atau mendekati pihak berkuasa untuk keuntungan pribadi. Fenomena ini sering terjadi dalam berbagai konteks politik, sosial, dan bisnis.
Baca Juga: Dinasti Politik dan Runtuhnya Demokrasi
Selanjutnya kita akan membahas tentang karakteristik, dampak, dan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penjilat dalam kekuasaan.
Penjilat, atau yang sering disebut "pencari keuntungan," adalah individu yang memanfaatkan hubungan dengan pihak berkuasa untuk mencapai tujuan pribadi, seringkali tanpa mempertimbangkan kepentingan umum.
Fenomena ini telah ada sepanjang sejarah manusia dan memiliki implikasi yang signifikan dalam politik, sosial, dan dunia bisnis.
Penjilat juga seringkali mencoba memenangkan simpati atau dukungan dari pihak berkuasa dengan cara-cara yang tidak selalu jujur atau berintegritas. Mereka mungkin melakukan upaya seperti memujanya, menyetujui semua keputusan mereka, atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan orang lain hanya untuk memenangkan kebaikan diri mereka sendiri.
Karakteristik Penjilat:
1. Kehandalan dalam memuji dan mendukung pihak berkuasa.
2. Kehandalan dalam memanipulasi informasi dan fakta sosial.