opini-tajuk

Pelangi Beringin Lubai IV: Sungai Lubai, Riwayatmu Dulu: Jejak Air, Jiwa, dan Kenangan yang Tak Pernah Padam

Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:56 WIB
Sungai Lubai yang menjadi urat nadi wagra dan masyarakat Lubai (Dok)

Pesan dari Lubai: Air yang Masih Setia Menunggu

Sungai Lubai kini tinggal legenda, tapi jiwanya belum mati.
Ia masih mengalir, meski perlahan, menunggu anak cucu yang mau mendengarkan kembali kisahnya.

“Berbuatlah, meski terlambat,” pesan para tetua.
“Buang keangkuhanmu, karena alam telah memberimu hidup.”

Menjaga Sungai Lubai bukan hanya soal melestarikan air, tapi menghidupkan kembali kesadaran spiritual masyarakat — bahwa manusia adalah bagian dari alam, bukan penguasanya.

Di Mana Air, Di Sana Jiwa

Sungai Lubai adalah penjaga kenangan dan guru kehidupan.
Dari arusnya yang lembut, kita belajar tentang ketenangan.
Dari banjirnya yang sesekali datang, kita belajar tentang keseimbangan.
Dan dari keruh airnya hari ini, kita diingatkan tentang tanggung jawab.

Jika suatu hari airnya kembali bening dan ikan-ikannya menari lagi,
maka itu tandanya — anak cucu Lubai telah menebus dosa generasi sebelumnya.

“Sungai bukan hanya air yang mengalir.
Ia adalah sejarah yang hidup, doa yang berdenyut, dan cinta yang menunggu untuk dijaga.

Halaman:

Tags

Terkini

Media: Arsitek Realitas di Era Digital

Rabu, 26 November 2025 | 08:12 WIB

Menjaga Wibawa Pendidikan dari Kriminalisasi Pendidik

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:09 WIB

Pelangi Beringin Lubai II: SIMBOLIS HUBUNGAN KEKERABATAN

Selasa, 23 September 2025 | 07:02 WIB

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan I: Budaya Ngule

Senin, 22 September 2025 | 19:12 WIB

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

Jumat, 5 September 2025 | 17:48 WIB

BEDAH ALA KRITIKUS SASTRA

Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB

BENDERA PUTIH TLAH DIKIBARKAN

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:11 WIB