Enam komponen bioaktif dalam teh seperti katekin (K), epikatekin (EK), galokatekin (GK), epikatekingalat (ECG), epigalokatekin (EGC) dan epigalokatekingalat (EGCG), dapat menurunkan risiko patah tulang dengan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
7. Menurunkan stres
Minum secangkir teh setiap hari dapat menurunkan kadar stres. Soalnya rasa, aroma, dan kandungannya dapat membantu merilekskan diri. Salah satu senyawa penting untuk menciptakan relaksasi adalah asam amino L-theanine. Selain teh, ada makanan atau minuman lain yang dapat menurunkan stres. Yuk, baca tulisan ini 5 Makanan yang Membantu Menurunkan Tingkat Stres.
8. Menjaga berat badan ideal
Minuman ini direkomendasikan buat kamu yang ingin menjaga berat badan ideal. Bila kamu meminumnya tanpa gula, minuman ini tidak memiliki kalori. Selain itu, kandungan kafein dan katekin dalam teh dapat membantu membakar lebih banyak kalori dan lemak.
9. Membantu tetap terjaga
Kafein pada teh dapat membantu kamu tetap terjaga dan bersemangat sepanjang hari. Minum teh dapat meningkatkan kewaspadaan, perhatian, dan kinerja fisik. Selain itu, minuman berkafein juga dapat meningkatkan fungsi kognitif jangka panjang dan mengurangi risiko demensia.
10. Membantu tidur lebih nyenyak
Jenis teh tertentu justru malah membantu membuat tidur lebih lelap. Salah satunya adalah jenis chamomile. Jika kamu termasuk orang yang jarang mendapatkan tidur berkualitas, cobalah meneguk jenis ini.
Chamomile tidak mengandung kafein sehingga bekerja untuk merilekskan saraf dan otot. Selain itu, chamomile juga mendukung kekebalan tubuh dan diminum ketika sedang menstruasi.
Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Teh
Walaupun minuman sehat ini memiliki banyak nutrisi dan manfaat untuk kesehatan, ada efek samping yang bisa terjadi bila terlalu banyak mengonsumsinya.
1. Mengurangi penyerapan zat besi
Minuman yang populer di China dan Inggris ini mengandung senyawa tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu terutama sumber nabati. Kamu disarankan untuk tidak minum teh lebih dari 3 cangkir per hari.
2. Mual
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual. Terutama bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong. Tanin dalam daun teh bertanggung jawab atas rasa teh yang pahit dan kering. Sifat zat tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan, berpotensi menimbulkan gejala tidak nyaman, seperti mual atau sakit perut.
3. Mag
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau memperburuk gejala refluks asam yang sudah ada sebelumnya. Kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dari lambung. Hal ini memungkinkan isi lambung yang asam lebih mudah mengalir ke kerongkongan.
Nah, itulah beberapa manfaat teh dan efek sampingnya untuk kesehatan tubuh. Bagaimana, tertarik untuk rutin mengonsumsi minuman ini?
dr. Fadhli Rizal Makarim Halodoc (***)