opini-tajuk

Kegaduhan Ungkapan “Bajingan Tolol"

DNU
Selasa, 8 Agustus 2023 | 22:59 WIB
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri. (dok)

Kata-kata tersebut sedikit “vulgar” sehingga mendapatkan sorotan dari orang ramai atau masyarakat.

Apalagi di media, bahasa yang muncul sangat dinamis dan menularkan viral di masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah harus siap dengan kritikan pedas dari anggota masyarakat, termasuk seorang kritikus.

Bahasa dapat mengubah sebuah keadaan tenang menjadi runyam, seperti ungkapan “bajingan tolol” yang membuat kegaduhan di masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Media: Arsitek Realitas di Era Digital

Rabu, 26 November 2025 | 08:12 WIB

Menjaga Wibawa Pendidikan dari Kriminalisasi Pendidik

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:09 WIB

Pelangi Beringin Lubai II: SIMBOLIS HUBUNGAN KEKERABATAN

Selasa, 23 September 2025 | 07:02 WIB

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan I: Budaya Ngule

Senin, 22 September 2025 | 19:12 WIB

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

Jumat, 5 September 2025 | 17:48 WIB

BEDAH ALA KRITIKUS SASTRA

Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB

BENDERA PUTIH TLAH DIKIBARKAN

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:11 WIB