Sejarah dan Perkembangan Penemuan Aki: Mengubah Dunia dengan Tenaga Portabel

ketikpos.com - Penemuan aki merupakan salah satu langkah revolusioner dalam dunia teknologi.

Aki atau accumulator adalah perangkat yang mampu menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia dan melepaskannya kembali saat diperlukan.

Teknologi aki telah memberikan dampak besar pada kehidupan modern, memungkinkan penggunaan perangkat portabel, kendaraan listrik, dan penyimpanan energi alternatif.

Artikel ini akan menjelaskan sejarah dan perkembangan penemuan aki, serta bagaimana teknologi ini telah mengubah dunia dengan tenaga portabel.

Sejarah Penemuan Aki

Penemuan aki dianggap berasal dari tahun 1800-an ketika Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia, mengembangkan "tumpukan Volta," yaitu tumpukan pertama dari bahan-bahan yang berbeda yang mampu menghasilkan aliran listrik konstan.

Penemuan ini dianggap sebagai nenek moyang dari aki modern.

Namun, aki Volta masih jauh dari bentuk aki yang kita kenal saat ini, karena tidak bisa diisi ulang.

Kemudian, pada tahun 1859, seorang ilmuwan Prancis bernama Gaston Planté menciptakan aki timbal-asam pertama yang bisa diisi ulang.

Aki ini menggunakan elektrolit asam sulfat dan terbukti lebih efisien daripada aki Volta.

Penemuan ini memberikan landasan bagi pengembangan aki yang lebih maju.

Perkembangan Aki Lebih Lanjut

Perkembangan teknologi aki terus berlanjut, dan pada tahun 1881, Camille Alphonse Faure, seorang insinyur Prancis, memperkenalkan aki timbal-asam pertama yang komersial.

Aki Faure menunjukkan peningkatan signifikan dalam masa pakai dan daya tahan dibandingkan dengan aki sebelumnya.

Selanjutnya, pada awal abad ke-20, Thomas Edison, seorang penemu Amerika, mengembangkan aki nikel-kadmium (NiCd).