KetikPos.com -- "Ini ma bagus we, biar tetangga gakpada nyuri," demikian komentar warganet @asamabon di unggahan akun X Ditjenkebudayaan @budayasaya.
Di cuitan aku tersebut, memang ditampilkan beberapa foto aksi penyampaian usul dokumen ke Unesco agar Reog Ponorogo menjadi warisan budaya takbenda (WBTb) dunia.
Beberapa waktu lalu, Indonesia secara aktif mendaftarkan warisan budaya untuk diajukan oleh UNESCO. Salah satunya adalah Reog Ponorogo yang akan diusulkan sebagai Warisan Budaya TakBenda (WBTB).
Dokumen pengusulan diberikan secara estafet dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Paguyuban Reog Susiwijono Moegiarso kepada Menko PMK dan diteruskan kepada Dirjen Kebudayaan, @Kemdikbud_RI, Hilmar Farid. Dokumen tersebut akan diserahkan kepada UNESCO pada 2024 mendatang.
Penyerahan dokumen tersebut diwarnai dengan aksi pawai 1.000 peserta dan dimeriahkan berbagai penampilan Warisan Budaya TakBenda Dunia oleh UNESCO asal Indonesia lainnya seperti tari Bali, Pencak Silat, Tari Saman, hingga Angklung.
Pawai dimulai dari Perpustakaan Nasional, Patung Arjuna Wijaya, Museum Nasional, dan berakhir di Kemenko PMK.
Dengan diakuinya reog ponorogo sebagai budaya dunia, maka upaya pelestariannya akan menjadi lebih terjamin. Bukan hanya negara, tapi dunia punya kewajiban untuk itu.