“Event ini perlu diapresiasi apalagi diselenggarakan di kawasan candi Bumi Ayu. Kawasan ini akan dijadikan destinasi unggulan di kabupaten PALI,” ujar Aufa
Dalam mewujudkan kawasan Candi Bumi Ayu dijadikan destinasi unggulan di kabupaten PALI, Aufa menyatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan.
“Kawasan candi Bumi Ayu sangat strategis berada di lingkungan pemukiman. Untuk pengembangannya Insyaallah kita akan berkolaborasi dengan BPK apalagi kawasan ini dekat perkampungan, artinya kita bisa melibatkan masyarakat,” jelasnya.
Agar kawasan candi Bumi Ayu semakin dikenal, Kadisbudpar Sumatera Selatan menyarankan Disbudpar PALI untuk memperbanyak event.
“Untuk menggenjot pengembangan kawasan candi Bumi Ayu, kita perbanyak melibatkan pelajar agar mereka tahu sejarah,” sarannya.
Di tempat yang sama Bupati PALI Heri Amalindo melalui Staff Ahli, Agen Eleidi mengajak masyarakat pada momen Festival Candi Bumi Ayu ini untuk berperan aktif melestarikan budaya dengan cara melindungi, menfaatkan dan mengembangkannya agar tetap terpelihara.
Agen Eleidi menyebut bahwa festival Candi Bumi Ayu sengaja digelar sebagai upaya pemerintah dalam melestarikan cagar budaya yang ada di kabupaten PALI.
“Cagar budaya adalah warisan berwujud benda yang merupakan peninggalan peradaban pada masa lampau. Hal inilah yang perlu kita pelihara dan lestarikan. Dan menggelar festival Candi Bumi Ayu merupakan upaya pemerintah agar cagar budaya bisa terjaga di Bumi Serepat Serasan,” ujar Agen membacakan pesan Bupati.
Dikemukakan Agen Eleidi bahwa pengelolaan dan pengembangan serta revitalisasi candi Bumi Ayu merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah VI.
“Meski demikian, pemanfaatan kawasan guna pelestarian dan pengembangan cagar budaya merupakan tugas dan tanggungjawab daerah,” terangnya.
Dengan digelarnya Festival Candi Bumi Ayu dilaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan yang kental dengan tema dan unsur budaya.
“Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk membuka wawasan kita mengenai peradaban yang pernah tumbuh dan berkembang pada masa kejayaan kerajaan yang bernama Gedebong Undang,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten PALI, Novita dalam sambutannya menuturkan pada rangkaian festival Candi Bumi Ayu akan dilaksanakan yakni permainan tradisional, teatrikal dan seminar Kebudayaan.
Novita menyebutkan untuk permainan tradisional yakni dengan peserta dari kalangan pelajar SMP dan SMA se-kabupaten PALI yang diantaranya Gasing, Enggrang, Bakiak dan Bolak balik balok.
Teatrikal