Karen Smith dan Yushi Simishu dari UNESCO bersama-sama dengan pemimpin budaya lokal dan yayasan seni, mengunjungi sanggar ini sebagai langkah awal pelestarian.
Tantangan dan Harapan
Wirawan Rusdi menyadari bahwa meskipun wayang Palembang tidak sepopuler wayang Jawa, ia memiliki nilai budaya yang tak ternilai.
Upayanya untuk memperkenalkan wayang Palembang di berbagai acara dan memotivasi generasi muda harus didukung lebih lanjut.
Tantangan utama termasuk minimnya pemahaman dan minat generasi muda terhadap wayang Palembang.
Baca Juga: Penggiat Dulmuluk, Randi Putra Ramadan, Main Juga Irama Batanghari Sembilan
Wirawan berharap agar pemerintah daerah dapat memasukkan pengajaran wayang Palembang di sekolah-sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Melangkah ke Depan
Wayang Palembang, dengan segala keunikan dan keindahannya, harus dilindungi dari kepunahan.
Pelestarian warisan budaya ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh-tokoh budaya.
Baca Juga: Duet Milenial Batanghari Sembilan, Randi dan Rosa, Ini dia orangnya
Dengan upaya bersama, kita dapat menyelamatkan wayang Palembang dari tepian kehancuran dan meneruskannya sebagai warisan yang membanggakan bagi generasi mendatang.
Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan budaya kita untuk memastikan bahwa wayang Palembang tetap menyala di panggung sejarah