KetikPos.com - Busana tradisional Lampung tak lepas dari sentuhan gemerlap warna, khususnya warna emas, yang menghiasi berbagai aksesorinya. Aksesori seperti siger, gelang kano, gelang bukhung, dan tanggai menonjolkan keindahan warna emas, menciptakan identitas yang kaya akan budaya.
Namun, kegemilangan emas tak hanya terpancar dalam aksesori, melainkan juga terwujud dalam produk tekstil unggulan Lampung, yaitu kain tapis.
Kain Tapis: Produk Tekstil Tradisional Lampung
Kain tapis, menjadi salah satu kekayaan tekstil tradisional Lampung.
Terbuat dari benang kapas yang ditenun secara tradisional, kain tapis membedakan dirinya melalui motif-motif khusus dari benang emas atau perak.
Dipakai oleh kaum perempuan sebagai penutup tubuh bagian bawah, kain tapis memberikan sentuhan kemewahan yang tak ternilai.
Motif-Motif Kain Tapis yang Menceritakan Alam
Motif-motif pada kain tapis mencerminkan keindahan alam, terutama flora dan fauna.
Ada motif khusus yang menggambarkan kehidupan rumah tangga, seperti kain tapis cucuk andak.
Perbedaan motif juga dipengaruhi oleh asal daerahnya, seperti tapis pepadun, tapis peminggir, tapis liwa, dan tapis abung.
Tapis peminggir cenderung menghadirkan dominasi flora dalam motifnya, sementara tapis pepadun lebih sederhana dan kaku.
Proses Pembuatan yang Rumit dan Harga yang Mewah
Proses pembuatan kain tapis tradisional melibatkan kerja manual yang rumit, memakan waktu berminggu-minggu.
Kain tapis menjadi mahal karena kerumitan motif, proporsi benang emas yang digunakan, dan umur kain.