pariwisata-kebudayaan

Sejarah dan Historis Bundaran Air Mancur Palembang

DNU
Minggu, 14 Januari 2024 | 05:46 WIB
Bundaran air mancur dulu dan sekarang (tangkapan layar facebook @Palembang)

KetikPos.com -- Bundaran Air Mancur Palembang memiliki sejarah yang kaya dan menarik, mencerminkan perkembangan kota ini sepanjang waktu.

Bundaran Air Mancur di Palembang, yang juga dikenal sebagai Bundaran Air Mancur Titik Nol Palembang.

Pembangunan bundaran ini merupakan salah satu proyek pengembangan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang.

Bunderan ini tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi dan landmark Titik Nol Palembang tetapi juga sebagai tempat wisata yang indah dan populer di kota tersebut.

Sejak pembangunannya, Bundaran Air Mancur telah menjadi ikon kota Palembang dan menjadi daya tarik bagi warga lokal dan wisatawan.

Bundaran Air Mancur yang dibangun pertama kali di tahun 1970 dan dibongkar di tahun 2013.
 
Filosofi dari Bundaran Air Mancur Masjid Agung yg lama
mengusung konsep kosmos Buddha.
 
Gunung Meru sebagai pusat jagat raya, dikelilingi tujuh barisan pegunungan yang masing-masing dipisahkan tujuh samudra.
 
Di luar jajaran pegunungan yang paling luar terletak lautan.
 
Di lautan ini terdapat empat benua yang berada pada empat penjuru mata angin.
 
Jadi undak tertinggi di air mancur itu adalah manifestasi dari Mahameru, yaitu bahwa alam semesta berpusat pada Meru.
 
Dalam hal ini adalah Bukit Siguntang yang dialiri sungai-sungainya sebagai lambang lautan. Dibuat berbentuk teratai dan bewarna emas sebagai bentuk kejayaan Swarnadwipa. 
 
Berikut adalah gambaran sejarah Bunderan Air Mancur Palembang:

1. Pembangunan Awal: Menandai Titik Nol Palembang

Bundaran Air Mancur Palembang bukan hanya merupakan pusat transportasi dan simpul jalan, tetapi juga menandai Titik Nol Palembang.

Lokasi ini dipilih sebagai titik awal perhitungan jarak dan arah di Palembang, menjadikannya sebuah landmark penting yang memiliki nilai sejarah yang mendalam.

2. Arsitektur Modern yang Megah: Lambang Kemajuan Kota

Arsitektur Bundaran Air Mancur dirancang dengan megah dan modern. Dominasi air mancur setinggi menara di tengah bundaran menciptakan tampilan yang memukau.

Lambang ini bukan hanya sebagai elemen estetika semata, tetapi juga mencerminkan semangat kemajuan dan keberlanjutan kota Palembang.

3. Perubahan dan Pembangunan: Transformasi Kota

Seiring berjalannya waktu, Bundaran Air Mancur mengalami berbagai perubahan dan pembangunan. Perkembangan infrastruktur di sekitarnya menciptakan suatu kawasan yang dinamis dan ramai, menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya.

4. Tempat Interaksi Sosial: Keberagaman Aktivitas

Bundaran Air Mancur tidak hanya menjadi tempat transit atau pertemuan arah jalan, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial.

Pedagang kaki lima dan warung makan di sekitar bundaran menambah keberagaman aktivitas di tempat ini, menciptakan atmosfer yang hidup dan hangat.

5. Pusat Wisata dan Selfie: Pesona yang Mengundang Pengunjung

Dengan keindahan arsitektur dan suasana yang nyaman, Bundaran Air Mancur menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Spot-spot menarik di sekitar air mancur, termasuk taman-taman yang indah, membuat tempat ini menjadi favorit para pecinta swafoto dan wisatawan.

Halaman:

Tags

Terkini