KetikPos.com - Pulau Kemaro, yang terletak di tengah Sungai Musi, bukan hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga menyimpan jejak sejarah yang kaya.
Berikut adalah sinopsis sejarah pulau yang penuh pesona ini.
Pada abad ke-14, Pulau Kemaro digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi seorang putri Tionghoa bernama Putri Hijau.
Putri Hijau yang merupakan putri dari seorang pedagang kaya raya ini dikabarkan meninggal dunia karena penyakit.
Untuk mengenangnya, dibangunlah klenteng Kemaro yang menjadi salah satu daya tarik utama di pulau ini.
Selain sebagai tempat bersejarah bagi komunitas Tionghoa, Pulau Kemaro juga memiliki kisah cinta yang melegenda.
Menurut legenda setempat, seorang pemuda Palembang bernama Kemaro jatuh cinta pada Putri Hijau. Namun, cinta mereka harus berakhir tragis karena perbedaan budaya dan latar belakang.
Pada masa pemerintahan Kesultanan Palembang, Pulau Kemaro menjadi pusat aktivitas perdagangan dan tempat perundingan antarpedagang.
Keberadaan pulau ini menjadi saksi perkembangan ekonomi dan budaya di wilayah tersebut.
Selain klenteng, Pulau Kemaro juga memiliki makam Tionghoa kuno yang menjadi tempat ziarah bagi umat Konghucu. Setiap tahun, pulau ini menjadi pusat perayaan Cap Go Meh, yang menandai akhir perayaan Imlek.
Dengan segala cerita dan keunikan sejarahnya, Pulau Kemaro menjadi warisan berharga yang tetap dijaga dan dijaga keberlanjutannya.
Wisatawan dan sejarahwan terus menjelajahi pulau ini untuk menggali lebih dalam ke dalam jejak-jejak masa lalu yang terukir di Pulau Kemaro, menjadikannya sebagai tempat yang tak terlupakan.(***)