KetikPos.com -- Bukit Seguntang Palembang, yang dikenal juga sebagai Bukit Siguntang, menjadi satu lagi peninggalan bersejarah yang memikat di tengah Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Dengan ketinggian mencapai 29—30 meter di atas permukaan laut, bukit ini tak hanya menjadi landmark fisik, melainkan suatu kompleks bersejarah yang menyimpan jejak-jejak kejayaan Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang merajai perairan Nusantara pada kurun waktu abad ke-7 hingga ke-14 Masehi.
Lokasi yang Strategis dan Keunikan Bukit Seguntang
Bukit Seguntang terletak sekitar 3 kilometer dari tepian utara Sungai Musi, berada di wilayah kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Meski bertubuh kecil, bukit ini memiliki makna yang besar dalam konteks sejarah lokal.
Kompleks ini juga dikenal sebagai tempat peribadatan bagi umat Buddha pada hari-hari besar keagamaan.
Keberadaan beberapa temuan purbakala di sekitar bukit ini memberikan warna sejarah tersendiri, menambah pesona dan keistimewaan tempat ini.
Arsitektur Purbakala dan Keberagaman Artefak
Bukit Seguntang bukan hanya sekadar bukit batu biasa; di dalamnya menyimpan sejumlah artefak purbakala yang menjadi saksi bisu kejayaan Sriwijaya.
Pada lereng selatan bukit, tepatnya pada tahun 1920-an, ditemukan arca Buddha bergaya Amarawati.
Arca ini, dengan ketinggian mencapai 277 cm, terukir indah dari batu granit lokal, memberikan petunjuk bahwa seni rupa ini bukan sekadar barang impor dari India, melainkan karya seni yang berasal dan berkembang di dalam masyarakat setempat.
Kira-kira dibuat pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi, arca ini kini menjadi salah satu koleksi berharga yang dipamerkan di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, dekat Benteng Kuto Besak, Palembang.
Tak hanya itu, di sekitar Bukit Seguntang, terdapat pula fragmen arca Bodhisattwa, reruntuhan stupa, fragmen prasasti, arca Kuwera, dan arca Buddha Wairocana dalam posisi duduk lengkap dengan prabha dan chattra.
Fragmen prasasti batu yang tertulis dalam aksara Pallawa dan Bahasa Melayu Kuno menjadi saksi perkembangan budaya dan kehidupan masyarakat pada masa lampau.