KetikPos.com -- Legenda Kota Medan, yang melibatkan Putri Hijau dan perang antara Kesultanan Aceh dan Kesultanan Deli.
Mengisahkan kisah dramatis yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya masyarakat Deli dan Melayu di Malaysia.
Baca Juga: Perkembangan Kampung Medan dan Tembakau Deli
Putri Hijau dan Lamunan Cinta:
Putri Hijau, dengan kecantikannya yang menakjubkan, adalah seorang putri dari Kesultanan Deli. Kisah dimulai ketika kabar tentang kecantikannya mencapai Sultan Aceh, yang terpesona oleh pesona Putri Hijau.
Dalam lamunannya yang dalam, Sultan Aceh memutuskan untuk melamarnya, berharap bisa mempersatukan dua kerajaan yang kuat.
Penolakan Lamaran dan Pemicu Perang:
Namun, Putri Hijau menolak lamaran Sultan Aceh. Keputusannya ini tidak hanya menjadi penolakan cinta, tetapi juga pemicu terjadinya perang antara Kesultanan Aceh dan Kesultanan Deli, khususnya dari Kampung Medan di Deli Tua.
Baca Juga: Dari Tanah Deli kini Menjadi Medan, Kota Modern tanpa Meninggalkan Masa Lalu
Kekuatan Gaib dalam Perang:
Selama perang, saudara-saudara Putri Hijau memperlihatkan kekuatan gaib yang luar biasa.
Salah satu saudara berubah menjadi ular naga, melambangkan kekuatan dan kewibawaan, sementara yang lain bermetamorfosis menjadi meriam yang terus menembaki tentara Aceh.
Meskipun Kesultanan Deli mengalami kekalahan dalam pertempuran, kekuatan gaib ini berhasil menyelamatkan Putri Hijau dari nasib yang lebih buruk.
Baca Juga: Kesultanan Deli: Perjalanan Panjang Kerajaan Melayu Sebuah Kehidupan Penuh Warna