pariwisata-kebudayaan

Ingin Lihat Situs Berbentuk Manusia, Datanglah Ke Desa Ini

Rabu, 24 Januari 2024 | 07:03 WIB
Situs Berbentuk Manusia.Disbupar Lahat

 

KetikPos.com - Situs Megalit Batu Manusia dan Binatang Geramat I, yang juga dikenal dengan sebutan Situs Geramat, menjadi saksi bisu dari masa lalu yang kaya akan keberagaman arkeologis.

Terletak di Desa Geramat yang berbatasan dengan Desa Pengentaan, Kabupaten Lahat, situs ini memperkaya warisan sejarah Indonesia dengan kehadiran arca megalit, batu dakon, dan monolit.

Salah satu daya tarik utama situs ini adalah keberadaan dua arca yang berlokasi di persawahan penduduk setempat. Arca pertama menggambarkan sosok individu yang duduk di atas kerbau, menyajikan gambaran yang menarik dari kepala hingga kaki. Arca ini memiliki dimensi panjang 140 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 132 cm.

Arca ini menciptakan gambaran indah tentang kehidupan masa lalu, di mana manusia dan binatang hidup berdampingan.

Meskipun sebagian wajahnya mungkin telah terkikis oleh perjalanan waktu, namun detail tangan yang memegang leher kerbau, perlengkapan seperti gelang dan kalung, serta pose kaki yang ditekuk hingga lutut, semuanya memberikan nuansa keseharian yang kaya.

Situs ini menghadap ke arah timur, mengungkapkan pemahaman mendalam masyarakat masa lalu terhadap alam dan kehidupan.

Meskipun beberapa bagian wajah terkikis, elemen seperti mata, hidung, mulut, dan telinga masih dapat dikenali, memberikan kita pandangan yang menakjubkan ke dalam seni dan kebudayaan masa itu.

Arca megalit ini tidak hanya sekadar patung, melainkan menjadi jendela sejarah yang membawa kita pada pemahaman mendalam tentang bagaimana masyarakat prasejarah menggambarkan kehidupan dan ketergantungan mereka pada binatang.

Gelang, kalung, dan perlengkapan lainnya menunjukkan adanya nilai-nilai keindahan dan seni pada masa itu.

Sementara kita menyelami kekayaan arkeologis di Situs Geramat, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan melindungi warisan berharga ini.

Banyak lagi misteri yang mungkin terungkap di bawah lapisan tanah, menanti untuk memberikan cerita lebih lanjut tentang perjalanan panjang peradaban manusia di wilayah ini.

Dengan menjaga dan menghormati situs megalitikum seperti ini, kita tidak hanya merawat sejarah, tetapi juga merawat warisan bagi generasi yang akan datang.(***)

Tags

Terkini