pariwisata-kebudayaan

Sumbu Filosofi Yogyakarta, Jejak Makna Hidup di Pusaran Warisan Budaya Dunia

Jumat, 26 Januari 2024 | 05:52 WIB
Ilustrasi, Kota Yogyakarta yang berasal dari singkatan. (pexels/Han Sen)

 

KetikPos.com - Kota Yogyakarta merayakan prestasi gemilang dengan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang resmi diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

Konsep yang digagas oleh Sultan Hamengku Buwana I ini, tidak hanya mencerminkan keunikan tata ruang kota, tetapi juga menggambarkan harmoni antara warisan budaya material dan spiritual.

Dengan pengakuan ini, Sumbu Filosofi Yogyakarta menjadi Warisan Budaya Dunia keenam Indonesia yang mendapat apresiasi dari dunia internasional.

Filosofi ini memadukan unsur alam seperti Laut Selatan, Gunung Merapi, dan Keraton dalam sebuah sumbu imajiner, menciptakan lanskap yang memesona dalam keseharian warga Yogyakarta.

Melalui nilai-nilai Jawa, terwujud harmoni antara manusia dan alam, serta hubungan yang erat antara pemimpin dan rakyat.

Peninggalan Pangeran Mangkubumi, seperti Tugu Golong Gilig, Keraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak, memiliki makna filosofis mendalam.

Sumbu Filosofi Yogyakarta bukan hanya menciptakan tata kota yang estetis tetapi juga mengajak merenung akan makna hidup dan hubungan yang mendalam dengan Sang Pencipta.

Pengakuan dari UNESCO diapresiasi oleh Ketua Komite Warisan Dunia, Abdulelah Al-Tokhais.

Sumbu Filosofi Yogyakarta bergabung dengan Warisan Budaya Dunia Indonesia lainnya, menempatkannya sebagai destinasi bersejarah yang mendunia, bersanding dengan Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs Prasejarah Sangiran, Sistem Subak, dan Tambang Batubara Ombilin.

Dengan prestasi ini, Sumbu Filosofi Yogyakarta tidak hanya menjadi simbol fisik melainkan juga sumber inspirasi dan kesadaran akan makna hidup.

Kota ini menandakan dirinya sebagai perjalanan jejak yang dalam dan bermakna, mengundang generasi masa kini dan mendatang untuk merenung dan menggali kearifan lokal yang tercermin dalam sumbu filosofisnya.(***)

Tags

Terkini