KetikPos.com -- Yogyakarta, kota yang selalu mempesona dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, menyimpan sebuah peninggalan bersejarah yang masih tegar berdiri hingga kini:
Hotel Tugu, yang dahulu dikenal sebagai Hotel Toegoe. Tercatat sejak tahun 1880, hotel ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari perjalanan waktu, tetapi juga menyimpan berbagai cerita menarik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Indonesia.
Sebuah Kehidupan di Balik Dinding Megah
Di balik fasad megahnya, Hotel Tugu menyimpan sejumlah cerita menarik yang merentang dari masa kejayaan kolonial Belanda hingga era perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Salah satu cerita yang mencuri perhatian adalah hubungannya dengan Keraton Yogyakarta.
Meskipun menjadi tempat tinggal para penguasa Keraton, Sultan Hamengkubuwono VIII lebih memilih makanan dari restoran elit di Hotel Tugu sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan keracunan dari dalam keraton.
Pintu Gerbang Menuju Masa Lampau
Hotel Tugu bukan hanya sebuah tempat penginapan mewah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya pada masa kolonial.
Restoran elit di hotel ini menjadi tempat berkumpulnya elite Belanda dan bangsawan pribumi, menciptakan suasana yang sarat dengan intrik dan kisah-kisah menarik dari masa lalu.
Saksi Peristiwa Bersejarah
Ketika perang dunia menyentuh bumi Yogyakarta, Hotel Toegoe menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting.
Mulai dari menjadi markas militer tentara Jepang hingga menjadi tempat pertemuan penting antara pejuang Indonesia dengan pihak asing selama masa perjuangan kemerdekaan.
Bahkan pada masa Agresi Militer II, hotel ini menjadi pusat markas bagi perwira tentara Belanda, menjadikannya sebagai sasaran utama bagi pejuang Indonesia.
Tantangan dan Harapan