pariwisata-kebudayaan

Mengungkap Kelezatan dan Makna Mendalam di Balik Soto Banjar: Simbol Kebudayaan dan Keharmonisan dalam Kuliner Khas Banjarmasin

DNU
Senin, 19 Februari 2024 | 16:58 WIB
Soto banjar, kuliner khas banjarmasin yang wajib dicicipi (Dok)

KetikPos.com -- Soto Banjar, sebuah hidangan khas Banjarmasin, tidak hanya memanjakan lidah dengan kelezatannya, tetapi juga menyimpan makna filosofis yang mendalam.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar, Soto Banjar bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol dari kebersamaan, tradisi, dan kearifan lokal yang turun temurun.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang Soto Banjar, membongkar rahasia di balik cita rasa yang nikmat dan kearifan yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Pemprov Kalsel dan PWI Kalsel Siap Menggelar Porwanas XIV 2024: Menyambut Tamu Wartawan dengan Kehangatan dan Kesiapan Optimal**

Asal-Usul Soto Banjar

Soto Banjar memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya Banjar.

Hidangan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar selama berabad-abad lamanya.

Meskipun asal-usulnya tidak dapat dipastikan secara pasti, Soto Banjar diyakini telah ada sejak zaman Kesultanan Banjar dan terus berkembang seiring dengan perjalanan sejarah dan perkembangan budaya Banjar.

Simbolisme dalam Soto Banjar

Setiap komponen dalam Soto Banjar tidak hanya menghadirkan rasa yang lezat, tetapi juga menyimpan makna simbolis yang mendalam.

Misalnya, penggunaan ketupat sebagai pengganti nasi tidak hanya menjadi ciri khas Soto Banjar, tetapi juga melambangkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Banjar.

Selain itu, beragam bahan makanan seperti bihun, telur rebus, ayam kapung, dan perkedel yang disajikan dalam kuah bening melambangkan keragaman dalam kesatuan, mencerminkan harmoni sosial dalam masyarakat Banjar.

Baca Juga: Pasar Terapung Lok Baintan, Banjar, Kalsel, Memberi Makna Tersendiri bagi Anies Baswedan

Peran dalam Kehidupan Sosial dan Adat

Halaman:

Tags

Terkini