KetikPos.com--Di balik gemerlap modernitas, Indonesia menyimpan sejarah yang kaya dan memikat dari masa lalu.
Salah satu temuan yang membangkitkan nostalgia akan kejayaan Majapahit adalah Tara Emas, sebuah artefak emas bersejarah yang ditemukan di Esperanza, Agusan pada tahun 1918.
Kisah Tara Emas:
Tara Emas, terbuat dari emas padat seberat 1,79 kilogram dengan kualitas 21 karat, tidak hanya menjadi saksi bisu dari masa lalu yang megah, tetapi juga merupakan warisan budaya suku Manobo di Filipina.
Baca Juga: Jejak Emas Bioskop Nasional Prabumulih: Mengenang Gemerlapnya Layar Lebar di Masa Lalu
Penemuan ini dilakukan oleh seorang perempuan Manobo bernama Bilay Campos.
Sebelum citra ini dicuri dari penyimpanannya di dalam sebuah peti tersembunyi di rumah tradisional Campos, suku Manobo memandangnya sebagai dewata atau roh alam yang melindungi hutan hujan dan jalur air di wilayah mereka.
Kronologi Temuan:
Setelah penemuan Tara Emas pada tahun 1918, citra tersebut dicuri dari penyimpanannya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun demikian, keberadaannya terus menjadi bahan perdebatan dan minat bagi para sejarawan dan sarjana.
Field Museum of Chicago membeli citra tersebut dan mengganti namanya menjadi 'Citra Emas Agusan', sebuah langkah yang menuai kontroversi di Filipina.
Namun, nama tersebut ditolak oleh sejarawan dan sarjana Filipina, yang lebih memilih menyebutnya sebagai Tara Emas, menghormati asal usul dan kepercayaan suku Manobo.
Baca Juga: Keong Emas: Ikon Abadi yang Menyatukan Legenda dan Hiburan
Misteri dan Nostalgia:
Tara Emas tidak hanya menjadi simbol kejayaan Majapahit, tetapi juga memunculkan misteri dan nostalgia akan masa lalu yang mempesona.